Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai, program tersebut bagus dan rasional. Selain pendidikan, kesehatan merupakan bidang yang perlu dikembangkan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Itu suatu program yang rasional, tidak muluk-muluk gitu, bisa diwujudkan karena baru satu (tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan),” ujar Emrus saat dihubungi, Kamis (30/11/2023).
Jika nanti pertumbuhan ekonomi naik, Emrus menyarankan jumlah tenaga kesehatan (nakes) ditambah menjadi tiga orang per desa. Yaitu, seorang dokter umum, perawat, dan bidan.
“Tentu, bisa saja di tahun ketiga atau tahun keempat nanti, pemerintahan beliau (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) bisa jadi tiga (nakes) per desa,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, tidak semua desa di Indonesia memiliki nakes dan fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai. Bahkan, sejumlah desa memiliki nakes yang merupakan relawan atau putra-putri daerah yang balik ke kampung halamannya untuk mengabdi.
“Artinya, belum terprogram dari pemerintah secara sistematis sebagai suatu program utama selama ini. (nakes dan faskes) di desa itu boleh dikatakan masih sangat minim. Kecuali, memang di tingkat kecamatan,” tutur Emrus.
Load more