Jakarta, tvOnenews.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek mega yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Pergeseran ibu kota dari Jakarta ke IKN menjadi sebuah langkah strategis untuk mengatasi masalah kepadatan dan mempersiapkan Indonesia untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Namun, dalam merealisasikan proyek ini, penting bagi pemerintah, khususnya Presiden, untuk mempertimbangkan konsep Smart City guna memastikan keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan.
Konsep Smart City melibatkan integrasi teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, infrastruktur, dan kualitas hidup masyarakat. Dengan menerapkan konsep ini dalam pembangunan IKN, Indonesia dapat memanfaatkan potensi teknologi untuk menciptakan lingkungan yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan nyaman bagi warganya.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah konektivitas digital yang memadai. Presiden perlu memastikan bahwa IKN dilengkapi dengan infrastruktur digital yang handal, seperti jaringan internet yang cepat dan tersedia di seluruh kawasan. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan akses informasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Namun demikian, hal tersebut belum bisa di maksimalkan pemerintah untuk menunjang kebutuhan jaringan.
Salah satu akun media sosial (medsos) TikTok @Nemoadventure meng-upload terkait soal tidak maksimalnya jaringan internet di IKN.
Didalam video TikTok dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta penonton tersebut menyampaikan bahwa sinyal di IKN masih belum maksimal.
"Iya soal sinyal Handphone, pas di sana itu cuma ada satu doang, ya taukan maksudnya, iya cuma ada sinyal Telkomsel doang" Tulis @Nemoadventure.
Kendati demikian, Alda salah satu pemilik akun @Nemoadventure menuturkan bahwa IKN yang mestinya high-tech tetapi tidak di dukung jaringan yang memadai.
"Lapor pak Jokowi, IKN susah sinyal pak, beneran loh pak Jokowi,sayang loh pak, kan Ibu Kota baru kita mestinya high-tech masa sinyal handphone aja susah" Tutur Alda.
Penting pula bagi Presiden untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi konsep Smart City ini. Namun dengan ketidakstabilan jaringan di IKN dapat menghambat itu semua.
"konsep smart city dan akan menjadi harapan baru untuk generasi Milenial, akan jadi rumah bagi anak-anak muda Indonesia dalam mencari penghidupan baru, tapi masa susah sinyal sih pak Jokowi" jelas Alda.
Dengan mempertimbangkan konsep Smart City dalam pembangunan IKN, Mantan Pengurus BEM PTNU, Arie Saputra meminta Presiden memastikan bahwa ibu kota baru tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga menjadi teladan global dalam penerapan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Keputusan yang bijaksana dalam menerapkan konsep Smart City dapat membawa manfaat jangka panjang bagi Indonesia dan menciptakan lingkungan yang inovatif, efisien, dan ramah lingkungan untuk generasi mendatang.
"Presiden perlu mempertimbangkan kembali konsep smart city untuk IKN, karena ini tidak hanya bicara soal kebermanfaatan bagi segelintir orang namun mampu membawa kesejahteraan masyarakat luas dan generasi selanjutnya" jelas Arie. (ebs)
Load more