Bertepatan dengan peringatan Hari Armada pada hari ini diharapkan nantinya KCR 5 menjadi Armada yang tangguh bagi TNI Angkatan Laut dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan Republik Indonesia.
“ Sebagai negara maritim sudah sepantasnya kita bisa memproduksi sistim alat pertahanan maritim kita, karena bagian terluas dari negara kita adalah lautan “ tutup menhan mengakhiri pidatonya.
Secara terpisah panglima TNI, Jenderal TNI Andhika perkasa, saat ditemui awak media usai peluncuran kapal produksi dalam negeri tersebut, juga memuji sistim persenjataan yang ada pada kapal yang memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8 meter ,dan tinggi 4,805 meter.
Dengan kecepatan maksimum 28 knot, kecepatan jelajah 20 knot dengan kecepatan ekonomis 15 knot dan mampu bertahan di laut selama 5 hari dengan jarak jelajah hingga 2400 nautical mile.
“ Kita patut bangga dan ini harus terus dikembangkan agar alat pertahanan asli produksi dalam negeri ini bisa sejajar bahkan lebih baik dari kemampuan alat pertahanan negara lain “ jelas jenderal andhika.
Kapal perang cepat ini mampu menampung akomodasi untuk 55 Pasukan serta telah dilengkapi dengan sistem sensor dan senjata sehingga mampu melaksanakan anti Surface water dan memiliki fungsi tambahan sebagai shadowing amfibi infiltrasi dan exporting sudah sesuai dengan karakter pertahanan dalam negeri. (zainal azhari/mii)
Load more