Bogor, tvonenews.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Mohamed Ahmed Zaki karena KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 belum dapat berlayar ke perairan dekat Gaza, Palestina.
Prabowo menawarkan kapal bantu rumah sakitnya KRI dr. Radjiman, kepada Pemerintah Palestina untuk merawat dan memberikan layanan kesehatan korban perang di Gaza, tetapi keputusan untuk berlayar perlu mendapatkan izin (clearance) dari Pemerintah Mesir, mengingat wilayah Mesir di Sinai, yaitu El Arish menjadi titik tempat pengumpulan bantuan ke Gaza, sekaligus lokasi terdekat untuk masuk wilayah Gaza, tepatnya di perbatasan Rafah.
“Ini sudah saya lapor ke Presiden (Joko Widodo, red.), Menteri Pertahanan Mesir saya kontak terus sama beliau. Beliau minta ditahan dulu karena untuk berlabuh begitu banyak kapal menunggu,” kata Prabowo menjawab pertanyaan saat jumpa pers acara penyerahan Delapan Unit Helikopter H225M di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
Dia menegaskan kapal rumah sakit TNI AL itu belum diizinkan untuk berlayar memasuki perairan Mesir mendekati Gaza dalam beberapa minggu ke depan.
“Yang jelas dia mengatakan kalau rumah sakit kapal minta ditahan dulu karena untuk merapatnya di sana, Menteri Pertahanan Mesir mengatakan belum bisa dalam beberapa minggu ini,” kata Prabowo.
Walaupun demikian, Prabowo menyampaikan dia terus berkomunikasi dengan Menhan Mesir untuk membahas tidak hanya terkait Izin berlayar, tetapi pengiriman bantuan dan aksi kemanusiaan lain yang dapat dilakukan Indonesia di perbatasan Mesir-Palestina dekat Gaza.
“Saya terus koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat di situ, dan kita akan mencari cara-cara nyata untuk membantu bisa di situ, tetapi yang jelas saya sudah tawarkan, dan ini kita koordinasi kalau perlu kita evakuasi korban-korban, pasien-pasien yang luka-luka, yang butuh perawatan, rehabilitasi. Kita sudah menyampaikan bahwa semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien dari Palestina,” kata dia.
Load more