Jakarta, tvOnenews.com - Calon Presiden (Capres), Anies Baswedan lebih prioritaskan ASEAN dibandingkan KTT G20 atau Group Of Twenty untuk Indonesia.
Hal tersebut dikatakannya usai menjawab pertanyaan dari salah satu anak muda dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Saat itu, anak muda tersebut menanyakan kepada Anies 'Which Is More Important to Indonesia, Asean or G20' (mana yang lebih penting dari Indonesia, Asean atau G20).
Sontak pertanyaan tersebut membuat hadirin yang datang bergemuruh, dan Anies Baswedan menjawab dengan tenang.
"Menurut saya dengan Indonesia sebagai sebuah negara Asia Tenggara yang bersahabat, kita harus menjaga prioritas kepada Asean," jawab Anies, dikutip Minggu (03/12/2023).
Selanjutnya, Capres nomor urut 1 ini mengatakan, bahwa memilih memprioritaskan ASEAN untuk Indonesia bukan berarti tidak memilih G20 atau Mutually Exclusive, namun lebih menjaga hubungan dengan negara ASEAN karena secara geografis, Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara.
"Tapi ini bukan Mutually Exclusive, tapi kalau ditanya harus Asean dulu baru G20, katanya.
"Mutually Exclusive tuh gini, kalau ambil yang satu berarti tidak yang satunya, tapi ini Prioritas, Asean dulu baru G20," tutupnya.
Seperti diketahui, dikutip dari setnasasean.id, bahwa ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negera pendiri yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Adapun tujuannya dibentuknya yakni adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera.
Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.
Tidak hanya itu, dikutip dari asean2023.id ada beragam manfaat keketuaan ASEAN bagi Indonesia.
Yakni bagi sektor Ekonomi, dimana Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 berdampak positif pada sektor ekonomi negara. Tak hanya mendorong pertumbuhan dan perputaran ekonomi level daerah maupun nasional, Keketuan Indonesia di ASEAN diprediksi dapat menarik potensi devisa.
Yang kedua dari sektor Politik. manfaat Keketuaan Indonesia di ASEAN juga berdampak positif bagi sektor politik. Pasalnya, kesempatan emas ini membantu menyuarakan kepentingan nasional di kawasan Asia Tenggara. Termasuk salah satunya dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.
Bahkan, manfaat Keketuaan Indonesia juga dapat membantu membangun stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, sekaligus mendorong tindakan nyata menghadapi tantangan dan risiko regional maupun global.
Yang ketiga, dari sektor Pariwisata. Tidak dapat dipungkiri jika kesempatan menjadi Ketua ASEAN berdampak langsung dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Mengingat, diperkirakan ada lebih dari 300 pertemuan dalam kalender Keketuaan Indonesia di ASEAN.
Sebagai salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan budaya, Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata.
Sehingga, kesempatan menjadi tuan rumah diharapkan dapat menjadi ajang promosi untuk menarik perhatian dari negara-negara ASEAN lainnya, termasuk negara tamu yang diundang dalam setiap forum diskusi.
Sementara itu, dikutip dari kemenkeu.go.id keuntungan Indonesia dalam G20 adalah sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.
Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini.
Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional.
Load more