Sosok jenderal bintang 3 itu adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985, dan setelah lulus dari Akmil, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sejak tahun 1986 sampai 1998.
Selama berkarier di Kopassus, Doni pernah ditugaskan ke daerah rawan konflik, di antaranya Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya.
Berkat kemampuannya yang hebat, Doni kemudian ditarik sebagai Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sejak tahun 2001 hingga 2004. Dia terpilih untuk mengikuti pelatihan counter terrorism yang digelar di Korea Selatan.
Potret Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. (Dok. Puspen TNI)
Salah satu pengalaman dan karier di militer dari Doni Monardo adalah ketika ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Wakil Komando Satuan Tugas dalam misi pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.
Berkat keberhasilan dalam misi tersebut langsung membuat pangkatnya meningkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen), atau bintang satu.
Pada tahun 2006, Doni ditugaskan ke Makassar di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Di mana salah satu program Doni yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan kawasan tandus di Sulawesi Selatan, termasuk di sekitar Bandara Sultan Hasanuddin.
Setelah dari sana, pada tahun 2008 dia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres. Selama ditugaskan mengawal Presiden, Doni telah mengunjungi sebanyak 27 negara.
Load more