"Sudah lebih soft, karena isu menjual dalil-dalil agama tidak akan laris lagi, karena apa, karena masyarakat kita sudah matang. Masyarakat kita sudah dewasa, tapi itu tidak gratis, itulah peranan tokoh agama menciptakan penyadaran agama yang sungguh indah," pungkasnya.
Terpisah, Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori mengimbau seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU), dan masyarakat Indonesia secara umum, untuk sama-sama mampu menjaga kekondusifan negara selama masa kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024.
Kiai Said Asrori menekankan pentingnya pesta demokrasi yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Dalam konteks pemilu, ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi mulai dari kampanye hingga pemilihan dengan penuh tanggung jawab.
"Marilah pesta demokrasi 2024 nanti dan seluruh prosesnya mulai dari kampanye sampai pemilihan ini semua menjaga kekondusifan negara ini," ujarnya.
Dirinya menegaskan, pemilu bukanlah momen untuk merusak persatuan dan kesatuan negara, melainkan kesempatan untuk menunjukkan kematangan demokrasi.
Load more