Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa 42 persen publik di Indonesia mempercayai misinformasi atau berita bohong tentang pemilihan umum (pemilu).
Budi Arie mengatakan, hal itu tentu menjadi tantangan pihaknya untuk memberantas beredarnya berita bohong terkait pemilu yang dapat merusak jalannya demokrasi.
"Berdasar data bahwa 42 persen publik Indonesia percaya misinformasi seputar pemilu," ungkap Budi Arie di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Ia mengatakan, apabila hal tersebut tidak segera diantisipasi, maka kekacauan informasi dapat melahirkan polarisasi.
"Itu juga akan berdampak pada kepercayaan terhadap demokrasi, penyelenggara pemilu serta penyelenggaraan pemilu itu sendiri," jelasnya.
Kemudian, ia pun memberikan contoh terkait dampak dari merebaknya berita bohong jelang pemilu, seperti di Amerika Serikat.
"Sebagai contoh informasi palsu terkait kecurangan pemilu, Amerika Serikat, di tahun 2022 mengakibatkan persekusi demokrasi. Keberadaan pasukan siber berbasis politik identitas, memperkuat polarisasi berbasis agama," paparnya.
Load more