LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pakar Kegunungapian UGM Saat Konferensi Pers, Senin (06/12/2021).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Ahli Vulkanologi UGM: Sebelum Erupsi Besar, Semeru Telah Mengirim Tanda Bahaya

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi besar pada Tanggal 4 Desember 2021. Sebelum meletus, gunung Semeru ternyata telah mengirim tanda bahaya

Senin, 6 Desember 2021 - 20:37 WIB

Sleman, DIY - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi besar pada Tanggal 4 Desember 2021. Sebelum meletus, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu ternyata telah mengirim tanda bahaya.

"Sejak 90 hari terakhir ada peningkatan kegempaan, itu kurang lebih rata-rata di atas 50 kali per hari. Bahkan ada yang sampai mencapai 100 kali per hari. Ini sebenarnya tanda-tanda, bisa dijadikan prekursor akan terjadinya erupsi yang lebih besar," kata pakar vulkanologi UGM Wahyudi, saat konferensi pers terkait erupsi Gunung Semeru di Auditorium FMIPA, Senin (06/12/2021).

Dijelaskan Wahyudi, Gunung Semeru sebenarnya cukup lama diam setelah statusnya dinaikkan ke level II atau Waspada pada tahun 2012. Delapan tahun kemudian atau tepatnya September 2020, Gunung Semeru baru mengalami peningkatan aktivitas vulkanis. 

Hal ini ditandai dengan munculnya kepulan asap putih dan abu-abu setinggi 200 hingga 700 meter di puncak gunung. Kemudian pada 1 Desember 2020 terjadi guguran awan panas sejauh 11 kilometer dari puncak gunung Semeru menuju arah Besuk Kobokan.

"Jadi selama 2012 hingga 2020, delapan tahun kurang lebih, ini sebenarnya suatu masa yang cukup lama untuk suatu gunung api yang aktif untuk beristirahat, ini justru yang harus kita waspadai sebenarnya, karena gunung api yang aktif itu ketika dia tidak aktif justru sebenarnya adalah fasenya mengumpulkan energi, penumpukan energi di situ," ungkapnya.

Baca Juga :

Meski demikian, Wahyudi lebih melihat adanya faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya erupsi di Gunung Semeru kemarin. Adanya curah hujan tinggi di sekitar gunung membuat lava dome atau kubah lava menjadi tidak stabil dan longsor.

"Nampaknya faktor curah hujan menjadi pemicu dari ketidakstabilan lava dome yang ada di puncak Semeru sehingga menyebabkan adanya longsoran awan panas yang jarak luncurannya cukup jauh dan kebetulan memang prediksinya yang tadinya 5 kilometer ternyata lebih dari 5 kilometer sehingga masyarakat yang ada di luar jarak 5 kilometer tersebut kurang siap di dalam merespon adanya luncuran awan panas tersebut," jelasnya.

"Pada beberapa kasus seperti curah hujan tinggi memang bisa menyebabkan adanya thermal stres, jadi kalau di dalam itu panas kemudian terisi oleh air hujan maka akan terjadi stim yang kuat sehingga menyebabkan tekanan yang tinggi, ini juga memicu adanya kejadian longsor," imbuhnya.

Terkait jarak luncur yang di luar prediksi, Wahyudi menyebut ada banyak faktor yang mempengaruhinya. 

"Pertama volumenya, kemudian ada gas-gasnya yang bisa sebagai pelicin untuk meluncurnya material tersebut, itu juga mempengaruhi jarak luncur, juga sebarannya kalau dia mengarah kepada satu aliran itu maka intensitasnya akan sangat banyak di situ sehingga menyebabkan jarak luncurnya menjadi lebih banyak, tetapi kalau tersebar ke banyak arah itu jarak luncurnya menjadi tidak terlalu jauh," urainya.

Jarak luncur awan panas yang mencapai 11 kilometer menurut Wahyudi memang di luar prediksi. Peringatan dini yang dikeluarkan otoritas berwenang juga hanya untuk radius 5 kilometer dari puncak.

"Sebenarnya sudah ada peringatan dini hanya saja perkiraan jarak luncurannya itu melebihi dari yang diperkirakan. Gunung api memang seperti itu, agak susah untuk diprediksi, termasuk memperkirakan jarak luncuran," ucapnya.

Sementara pakar Geomorfologi UGM Danang Sri Hadmoko mengatakan masih ada bahaya sekunder di Gunung Semeru pasca erupsi. Ancaman itu berupa banjir bandang yang membawa material vulkanik di daerah hulu.

"Erupsi selesai, potensi ancaman bencana masih ada. Bulan Desember, Januari, dan Februari kita perlu memperhatikan potensi aliran lahar dan juga erupsi susulan," ujarnya.

Menurut Danang, masyarakat perlu mewaspadai fenomena La Nina yang bisa memunculkan potensi hujan tinggi di sungai berhulu Semeru. Masyarakat juga harus menghindari aktivitas dalam radius bahaya yang sudah ditetapkan oleh otoritas setempat.

"Beberapa sungai yang berhulu di Semeru itu perlu diwaspadai supaya ketika terjadi aliran lahar di bagian tengah dan hilir yang banyak pemukiman bisa terselamatkan," tutupnya. (Andri Prasetiyo/Buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Harga Emas Antam Stagnan Setelah Melonjak Rp73.000 dalam Sepekan, Jadi Segini

Harga Emas Antam Stagnan Setelah Melonjak Rp73.000 dalam Sepekan, Jadi Segini

Harga emas Antam pada Minggu (24/11/2024) tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.Harga emas stagnan setelah meroket Rp73.000 per gram pada 18-23 November2024
Komentar Berkelas Wonderkid Timnas Indonesia soal Hadapi Para Pemain Senior dari Vietnam hingga Thailand di Piala AFF 2024

Komentar Berkelas Wonderkid Timnas Indonesia soal Hadapi Para Pemain Senior dari Vietnam hingga Thailand di Piala AFF 2024

Wonderkid Dewa United Alfriyanto Nico mengaku tak takut menghadapi negara-negara Asia Tenggara meski Timnas Indonesia menurunkan pemain U-22 di Piala AFF 2024.
Mees Hilgers Sudah Pulih Cedera, sang Bek Timnas Indonesia Bikin Statistik Apik untuk Klubnya

Mees Hilgers Sudah Pulih Cedera, sang Bek Timnas Indonesia Bikin Statistik Apik untuk Klubnya

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, pulih cedera setelah melewatkan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November ini, dengan kembali bermain untuk FC Twente.
Masuk Masa Tenang, Hiro Lakukan Kontrak Politik untuk Masyarakat Medan

Masuk Masa Tenang, Hiro Lakukan Kontrak Politik untuk Masyarakat Medan

Delapan program prioritas tertuang pada kontrak politik yang nantinya akan direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Medan.
BMKG: Puncak Musim Hujan di Indonesia Diprediksi Terjadi Antara November 2024-Februari 2025

BMKG: Puncak Musim Hujan di Indonesia Diprediksi Terjadi Antara November 2024-Februari 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan terjadi antara November 2024-Februari 2025.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Selengkapnya
Viral