Haikal merasa di kalangan umat terjadi polarisasi kuat antara pendukung Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ia mengklaim mulai dijauhi oleh pengurus masjid yang lebih cenderung mendukung Anies sementara ia dekat ke Prabowo.
“Apa yang saya lihat di lapangan ya saya melaporkan bahwa di bawah masyarakat umat sudah tidak terdidik bahwa mereka bisa berbeda dan boleh berbeda dalam pilpres. Kok jadi musuhan kalau tidak pilih Anies di sebuah masjid yang pro ke Anies. Kok Jadi musuhan,” jelasnya.
“Kemarin saya tampil dalam galang dana dan juga ada pengenalan dari Prabowo kami dapat sumbangan dari Prabowo untuk Palestina, Itu tiba-tiba hampir semua pengurus masjid mencoret nama saya hanya karena itu masalahnya, itu kental banget polarisasinya,” tambahnya.
Haikal juga sepakat dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut Prabowo merupakan pemimpin jalan tengah dari ekstrem politik di Indonesia.
Ia mengaku ingin agar polarisasi yang ada di umat berakhir dan semua masyarakat bisa rukun.
“Setuju dengan Fahri, jalan tengahnya Prabowo,” ungkapnya.
Load more