Tana Toraja, Sulawesi Selatan - Polisi terpaksa membubarkan pesta adat adu kerbau di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), lantaran melanggar protokol kesehatan (prokes). Pesta adat tersebut merupakan rangkaian upacara Rambu Solo' yang digelar masyarakat Paroppo/ Lembang Korebatu, Kecamatan Rembon.
Petugas yang tiba di lokasi—dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja AKBP Sarly Sollu—langsung melakukan penertiban. Adu mulut sempat terjadi dengan warga yang menolak pembubaran oleh polisi.
"Ini siapa yang mau tanggung jawab dengan kerumunan ini?" tanya Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu.
Selain memicu kerumunan, ajang adu kerbau tersebut juga diduga dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan judi terselubung.
"Kalau begini sudah pasti ada taruhan," tambahnya.
Polisi juga membongkar arena tedong silaga atau adu kerbau. Sementara kawanan kerbau yang diduga sengaja didatangkan dari luar daerah, dipulangkan oleh pihak kepolisian.
Razia kerumunan ini gencar dilakukan jajaran kepolisian, menyusul melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja beberapa pekan terakhir.
Load more