Tren kenaikan juga dirasakan oleh Partai Golkar, PKB, dan Partai Demokrat yang di periode survei sebelumnya masing-masing hanya memperoleh dukungan 9,3 persen, 7,7 persen, dan 5,2 persen.
Hendro menjelaskan hasil tersebut dilakukan dengan menggunakan simulasi langsung, yakni simulasi surat suara, dan tidak menanyakan simbol partai atau top of mind responden.
"Kita tidak lagi bertanya simbol partai atau top of mind, biasanya seperti itu, tetapi karena sekarang sudah memasuki masa Pemilu sehingga sudah tersedia partai yang bisa ikut atau tidak bisa ikut, termasuk calon-calonnya, kita pakai simulasi surat suara. Pertanyaannya sebetulnya berikut adalah nama-nama partai dan nama-nama calon anggota DPR RI," katanya.
Survei nasional Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Sementara itu, dilakukan oversample di 15 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua, sehingga total sampel mencapai 5.380 responden.
Load more