“Saya pasti bantu dan proses kalau identitasnya jelas. Bahkan dia bilang siap bayar berapapun kalau dibantu. Ya saya tidak mau, daripada nanti terjadi sesuatu di desa saya,” sambungnya.
Abdullah memiliki kekhawatiran seperti itu lantaran ia memiliki pengalaman dalam mengurus warganya yang pernah menikah dengan laki-laki yang identitasnya tidak jelas dan ternyata pernah melakukan kriminal.
“Kami penasaran AD ini. Kalau di kecamatan sudah aksesnya secara online, jadi bisa ketahuan. Setelah dicek atau diidentifikasi, ternyata AD ini bukan laki-laki, tetapi perempuan asal Kalimantan. Dia memalsukan statusnya sebagai perempuan demi bisa menikahi kekasihnya yang merupakan warga Desa Pakuon,” jelasnya.
Sebelumnya, pernikahan SY dan AD ini dilakukan pada 28 November 2023 lalu dengan dihadiri oleh orangtua, wali, tokoh agama hingga tamu undangan,
Dengan lantang dan sekali tarikan nafas, AD membacakan ijab Kabul di depan wali nikah.
“Saya terima nikahnya SY binti NH dengan maskawin tersebut dibayar kontan,” ucap AD saat membacakan ijab kabul.
Sebelumnya, keluarga tak memiliki kecurigaan tentang jenis kelamin AD. Namun akhirnya semua terbongkar setelah 3 hari menikah.
Load more