Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat bahwa ketika berbicara demokrasi ada tiga bagian.
"Satu adalah adanya kebebasan berbicara, yang kedua adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah," tuturnya.
"Yang ketiga, adanya proses Pemilu, proses Pilpres yang netral, transparan, jujur, adil, dan kalau kita saksikan akhir-akhir ini, dua ini mengalami problem," ujarnya.
Anies menyatakan bahwa kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik, dan angka demokrasi yang menurun.
"Bahkan pasal-pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengkritik, misalnya UU ITE, atau pasal 14,15 UU Nomor 1 Tahun 1946, itu semua membuat kebebasan berbicara menjadi terganggu," terangnya.
Selain itu, Anies juga menyinggung soal minimnya keberadaan oposisi selama ini.
Di kesempatan yang sama, Capres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto menanggapi pernyataan dari Anies Baswedan soal Demokrasi.
Load more