"Itulah bagaimana Rasulullah mengatakan bahwa kita sebagai perempuan, memiliki peran yang sangat penting. Karena kita adalah madrasah atau sekolah pertama untuk anak-anak kita," katanya menegaskan.
Sementara itu, Staff Badan Pembinaan Jaringan Konstituen Dewan Pimpinan Pusat (BPJK DPP) Demokrat, Saskia Khairunnisa Simamora mengatakan kegiatan itu merupakan momentum untuk memberikan penghargaan terhadap perempuan di seluruh penjuru Indonesia.
Kata dia, acara itu memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember, merupakan momentum untuk mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perempuan di seluruh penjuru negeri.
Menurut dia, walaupun Indonesia sudah memiliki produk hukum untuk memerangi KDRT, seperti Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT), kekerasan domestik masih kerap terjadi karena adanya hambatan sosiokultural. "Ini termasuk kentalnya anggapan dalam masyarakat Indonesia bahwa KDRT merupakan aib bagi perempuan," katanya. (ant/ito)
Load more