Jakarta - Presiden Joko Widodo mengecek langsung pembangunan tanggul pengendali banjir di kelurahan Ladang, kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Kita meninjau pembangunan infrastruktur dalam rangka mengatasi banjir, ini dalam jangka pendeknya yaitu dengan membuat tanggul dari geotube yang diisi pasir yang kita harapkan dalam jangka pendek bisa mengurangi banjir yang ada," kata dia, di lokasi tanggul, Sintang, Kalimantan Barat pada Rabu (8/12/2021).
Banjir di kabupaten Sintang diketahui terjadi pada 21 Oktober 2021 dan bertahan hingga sekitar satu bulan setelah hujan ekstrem mengguyur sehingga debit air Sungai Kapuas dan Melawi meluap. Tercatat lebih dari 124.000 orang terkena dampak banjir.
Geotube atau geotextile tube atau tabung geoktestil adalah kantong besar berbentuk tabung yang terbuat dari geotekstil berpori, tahan cuaca dan diisi dengan sedimen, seperti pasir atau bubur untuk membentuk bukit pasir atau tanggul buatan.
Ia menjelaskan banjir terjadi karena sejumlah faktor. "Pertama memang adanya hujan yang ekstrem, tapi yang kedua yang ini perlu kita atasi adalah kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), kerusakan daerah tangkapan hujan," ungkap dia, yang berlatar sarjana kehutanan itu.
Untuk itu dia meminta untuk penanaman kembali penanaman kembali di DAS maupun daerah tangkapan hujan di sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi.
"Penanaman pohon, penghutanan kembali daerah daerah yang berada di sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi. Saya harapkan dengan itu akan memperbaiki kawasan tangkapan air, memperbaiki daerah aliran sungai, utamanya di daerah hulu," kata dia.
Load more