Jakarta, tvonenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengingatkan kepada warga mengenai pentingnya memakai masker dan membersihkan tangan (hand sanitizer) terutama bagi kelompok rentan saat berlibur Natal dan Tahun Baru 2024.
"Masyarakat yang ingin berlibur terutama kelompok rentan penting memakai masker dan menyiapkan hand sanitizer (pembersih tangan) karena bisa mencegah dari penyakit menular pernapasan, pencernaan, dan juga polusi udara," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Kelompok rentan yang dimaksud antara lain lanjut usia (lansia), orang berusia di atas 50 tahun, belum melengkapi vaksinasi COVID-19, memiliki komorbid hipertensi, diabetes, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, kronis, kanker, TBC, HIV, dan gangguan imunitas lainnya.
Selain itu, Ngabila menyebut liburan akan semakin aman jika sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis tambahan atau vaksin booster dan melakukan deteksi dini secara mandiri.
Apalagi, pada fase endemi ini kesehatan sudah menjadi tanggung jawab masing-masing.
Lalu untuk mencegah penularan virus COVID-19 adalah dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker terutama di tempat keramaian, mencuci tangan, menghindari asap rokok, dan menjaga ventilasi dalam ruangan dengan baik.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan kasus positif COVID-19 di Jakarta pada pekan ini tercatat 200 kasus per hari.
"Hampir 90 persen kasus positif COVID-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan, isolasi mandiri 3-5 hari di rumah akan sembuh," kata Ngabila di Jakarta, Minggu (17/12).
Kendati demikian, kasus COVID-19 di Jakarta masih terkendali bila melihat dari persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per 13 Desember 2023 sebanyak 365 kasus.
Pada 11 Desember 2023, kasus positif ditemukan sebanyak 57 kasus, lalu pada 12 Desember sebanyak 127 kasus dan pada 13 Desember sebanyak 131 kasus. (ant/ito)
Load more