tvOnenews.com - Jauh sebelum mengajukan diri sebagai calon presiden (Capres), Prabowo Subianto pernah menikah dengan salah seorang putri dari Presiden ke-2 RI, Soeharto, yaitu Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto.
Namun, rumah tangganya tak berjalan mulus sehingga keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya pada 1998 setelah 15 tahun mengarungi hidup bersama.
Dari pernikahannya tersebut telah dikaruniai seorang putra yang bernama Ragowo Hediprasetyo atau disapa Didit.
Apakah itu artinya Prabowo Subianto masih menjadi bagian dari Keluarga Cendana?
Melalui video pada kanal YouTube Najwa Shihab, jurnalis wanita ternama, Najwa Shihab mewawancarai putra dari Mantan Presiden RI, Soeharto, yaitu Tommy Soeharto.
Hutomo Mandala Putra atau kerap disapa Tommy Soeharto mengajak Najwa Shihab berkeliling rumah lalu menemukan sebuah foto lama Keluarga Cendana.
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto. (Ist)
Kemudian, Najwa Shihab menanyakan pada Tommy Soeharto apakah Prabowo masih dianggap sebagai bagian dari Keluarga Cendana lantaran fotonya masih terpajang.
“Anda masih menganggap pak Prabowo bagian dari keluarga cendana tidak?” tanya Najwa Shihab pada kanal YouTube Najwa Shihab.
Tommy menjawab foto tersebut masih terpajang karena dirinya pun masih menganggap Prabowo Subianto sebagai kakak Iparnya.
“Tentunya karena mantan kakak ipar saya ya, itu tadi fotonya juga ada kan dan masih terpajang. Kalau bukan bagian dari keluarga pasti sudah diturunkan,” ungkap Tommy Suharto.
“Nyatanya memang pernah jadi kakak ipar, saya sendiri menghargai sebagai kakak ipar,” sambungnya.
Keduanya bertemu saat menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, saat itu Prabowo Subianto mencalonkan diri untuk menjadi calon presiden yang berhadapan dengan Joko Widodo.
Kala itu, Tommy Soeharto sempat mengkritik tentang pemerintahan Jokowi, lantas Najwa Shihab menanyakan apakah akan berani untuk mengkritik mantan kakak iparnya juga?
Kemudian, dirinya menilai bahwa mantan suami Titiek Soeharto ini bukanlah seorang pejabat publik layaknya Jokowi.
“Apa yang mau dikritik, karena sementara ini dia bukan pejabat publik. Jadi saya kira tidak ada yang perlu dikritik,” kata Tommy.
Najwa pun menanyakan apakah dari jawaban Tommy berarti pihaknya sekaligus Ketua Umum Partai Berkarya akan mendukung Prabowo Subianto layaknya masih bagian dari keluarga.
“Itu salah satu barometernya boleh dianggap, apakah dia akan jadi calon presiden masih belum juga ada kejelasan,” pungkasnya. (Kmr)
Load more