Qodari mengeklaim, justru gerakan dukungan soal gagasan Jokowi tiga periode semakin menguat. Dikatakan, semakin banyak orang-orang yang bergabung dengan gerakan tersebut.
"Pada hari ini justru teman-teman dari berbagai macam elemen malah bertambah banyak yang bergabung dan terlibat dalam kegiatan hari ini," katanya.
Menurut dia, Pilpres sekali putaran hemat waktu, karena presiden dan wakil presiden terpilih sudah diketahui pada Februari 2024 dan tidak perlu menunggu sampai dengan Juni 20223.
"Paslon Prabowo-Gibran menjadi kandidat dengan dukungan suara tertinggi, mencapai 45 persen menurut beberapa lembaga survei pada awal Desember 2023. Hanya diperlukan tambahan suara sekitar 6-7 persen agar tercapai kondisi pilpres sekali putaran pada 14 Februari 2024," katanya.
"Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru maka para pengambil keputusan dan pelaku ekonomi sudah memiliki kepastian politik dari Februari 2024. Semua rencana kegiatan dan investasi ekonomi misalnya dapat segera diputuskan dan dilaksanakan," jelasnya.
Lanjut dia, pilpres sekali putaran dapat menghemat biaya dari anggaran negara. Sebab, jika putaran kedua diselenggarakan, diperlukan anggaran tambahan sekitar Rp17 triliun.
"Dengan menyelesaikan pemilihan dalam sekali putaran, anggaran ini dapat dikembalikan ke kas negara, dapat digunakan untuk kepentingan rakyat, atau dialokasikan untuk program pemerintah lainnya seperti subsidi pupuk, subsidi rumah, subsidi transisi energi hijau, dan bantuan pangan dan tunai yang bersifat ad hoc, atau dialokasikan untuk APBN tahun berikutnya," jelasnya.
Load more