Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke lahan pertanian yang ada di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimujo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (20/12/23).
Orang nomor satu di Kementerian Pertanian tersebut melakukan Gerakan Percepatan Tanam dan Peningkatan Produksi Padi.
Mentan Amran mengaku, gerakan tanam tersebut merupakan upaya Kementan untuk memaksimalkan produksi padi.
Momentum itu diambil mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan yang diyakini mampu mendorong tingginya produktivitas hasil tani.
"Saya hadir disini untuk memecahkan masalah. Pidato itu sudah biasa di dengar tapi,yang susah di dengar adalah pemberian bantuan" kata Menteri yang berasal dari Makasar ini yang disambut dengan tepuk tangan petani.
Mentan Andi Amran menambahkan pemerintah saat ini tengah menjalankan program percepatan tanam untuk meningkatkan produksi sehingga pangan bangsa kita menjadi kuat dan itu adalah sebagai salah satu kekuatan negara salah satunya melalui optimalisasi lahan rawa dan pengembangan food estate di sejumlah daerah.
Provinsi Lampung saat ini dinilai sangat strategis karena sebagai penopang Jakarta sehingga Lampung selalu diprioritaskan mendapatkan bantuan benih,bibit dan alsintan.
"Kami sudah pernah swasembada,apa yang sudah berjalan ketika kami swasembada harus dilanjutkan" tambahnya.
Sementara, Bupati Lampung Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Nirlan menyambut baik dan berterimakasih atas kehadiran Menteri Pertanian yang hadir dengan memberikan banyak solusi.
Dalam kesempatan ini beliau menerima bantuan berupa benih padi dan alsintan pasca panen dari Kementerian Pertanian senilai 28,1 Milyar.
Pemberian bantuan ini juga disambut baik oleh para petani di kawasan Lampung Tengah.
Terlebih lagi ini adalah waktu yang sangat tepat untuk menanam padi setelah badai El Nino yang melanda Indonesia pada beberapa bulan lalu.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Provinsi Lampung dengan luas baku sawah 362 ribu hektar dan luas panen 2023 sekitar 529 ribu hektar telah berkontribusi 1,56 juta ton beras menduduki peringkat 6 produsen beras nasional.
Kemampuan dan potensi produksi beras ini terus dipacu sesuai kebijakan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus peningkatan produksi padi dan jagung.
"Berbagai strategi ditempuh peningkatan produktivitas dengan penerapan teknologi, juga peningkatan indek pertanaman (PIP). Di Lampung 121 ribu hektar dan perluasan areal tanam (PAT) 40 ribu hektar. Bahkan Lampung memiliki lahan rawa mineral di Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji untuk dioptimalkan memproduksi padi," jelasnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan salah satu yang menarik adalah komitmen Kabupaten Lampung Tengah akan menerapkan pola IP400 pada 2024 kisaran 6.000 hektar, meningkat jauh lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya.
"Bahkan Lampung Tengah juga siap membangun perbenihan/ penangkaran padi insitu. Kreativitas, inovasi dan inspirasi terhadap hal hal yang baru diterapkan pada petani untuk meningkatkan produksi ini perlu disebarluaskan bagi daerah lainnya," tutur Suwandi.(lkf)
Load more