Jakarta, tvOnenews.com - Panca Darmansyah (PD) tersangka pembunuhan empat anaknya di sebuah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan mengaku menyesal usai melakukan pembunuhan.
"Sangat menyesal sebenarnya. Kenapa saya masih hidup aja sih? Saya juga (mau) ikut dengan anak-anak," kata Panca dikutip pada Jumat (22/12/2023).
Panca mengaku ingin menghabisi hidupnya usai membunuh empat anaknya. Bahkan, dia sudah lima kali melakukan percobaan bunuh diri.
Namun, hal itu tidak berhasil lantaran dirinya berhasil dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka sayatan pada pergelangan tangannya.
Usai bunuh empat anaknya, Panca Darmansyah lima kali coba bunuh diri karena menyesal masih hidup. Dok: Bayu Pratama Syahputra-Antara
Motif Panca Darmansyah Bunuh Empat Anaknya
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan motif Panca membunuh empat anaknya diduga karena merasa cemburu atau kecewa kepada istrinya.
Pasalnya, ada dugaan orang ketiga di dalam rumah tangga mereka.
"Motif yang bersangkutan melakukan perbuatannya ditengarai adanya rasa kecemburuan atau rasa kekecewaan yang bersangkutan terhadap istrinya," ujarnya.
Kendati demikian, Henrikus menyebut dugaan motif tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian untuk mengungkapkan secara pasti alasan Panca tega menghabisi empat anak itu.
"Ya intinya saya cemburu dengan istri saya karena dia melakukan perselingkuhan. Itu saja," kata Panca saat mengakui perbuatannya.
Panca Darmansyah Rekam Video Sebelum dan Sesudah Bunuh Empat Anaknya: Ini Rekaman Kita yang Terakhir, Maaf
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Henrikus dan pihaknya menemukan rekaman video sebelum dan setelah kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Panca.
"Di rekaman yang sebelumnya, saudara PD atau tersangka ini menyampaikan bahwa ini adalah rekaman kita yang terakhir. Kita itu ditujukan kepada saudari saudara PD sendiri dengan keempat anaknya," kata Henrikus.
"Kemudian di rekaman setelah peristiwa meninggalnya empat anak tersebut yang bersangkutan juga memvideokan dalam kondisi keempat anak tersebut tidak bernyawa," lanjutnya.
Henrikus mengungkapkan Panca sempat melontarkan permintaan maaf usai melakukan pembunuhan satu per satu kepada anaknya dengan cara membekapnya mulai dari anak yang terkecil hingga yang terbesar, yakni AS (1), AR (3), SP (4) dan VA (6) pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Per Rabu (20/12/2023) malam, Panca resmi ditahan usai menjalani asesmen kejiwaan atau visum psikiatrikum yang dilakukan oleh tim kedokteran dari Rumah Sakit Polri selama 14 hari.
Saat ini, tersangka berada di Polres Metro Jakarta Selatan menjalani proses hukum selanjutnya. (aha/ant/nsi)
Load more