Selanjutnya, tutur Budi, terdapat 16 persen kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 dan 12 persen lainnya kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.9.1.
"JN.1, XBB itu adalah subvarian dari Omicron. Kalau SARS-CoV-2 itu Covid-nya, kakeknya lah, Omicron itu ayahnya. Nah ini anaknya, jadi ini gara-gara anaknya," kata Budi.
Lebih lanjut dia, Kemenkes RI memprediksi puncak (peak) kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi pada Januari 2024 mendatang. "Kalau misalnya peak-nya terjadi di Januari, kita harusnya sih Februari insya Allah ini sudah turun kembali," harap Budi. (fnm/ree)
Load more