Jakarta, tvonenews.com - Kumpulan advokat dari Lingkar Nusantara (LISAN) melaporkan dugaan manipulasi data dana awal kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Juru bicara LISAN M Fikri Thamrin mengatakan pasangan Anies-Muhaimin hanya mencantumkan angka 1 miliar tersebut hanya berasal dari sumbangan pribadi. Dana kampanye justru kontras dengan kenyataan di lapangan.
Menurutnya, jika dihitung dari biaya pesawat jet pribadi dan sewa kantor tim sukses di area Menteng saja sudah cukup tinggi.
“Bila kita coba hitung secara kasar, biaya sewa kantor mewah di area elit, pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, serta baliho, apa mungkin cukup dengan hanya 1 miliar?” kata Fikri, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
Oleh karena itu, pihaknya telah melaporkan ke Bawaslu akan adanya dugaan manipulasi data dana awal kampanye pasangan Anies-Muhaimin.
Sementara itu, Ketua LISAN, Hendarsam Marantoko, dana kampanye timnas AMIN terbilang tidak masuk akal.
“Kalau pakai bahasa anak Gen-Z zaman sekarangi, sepertinya angka tersebut di luar nurul (nalar),” ucap Hendarsam.
Load more