Sleman, DIY - Setiap tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia. Puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Indonesia digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (09/12/2021).
"Indonesia masih sangat suram, pemberantasan korupsi semakin mundur apalagi selama setahun ke belakang," kata peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman kepada wartawan hari ini.
Peneliti yang akrab disapa Zen itu menyebut, salah satu indikator mundurnya pemberantasan korupsi di Indonesia adalah indeks persepsi korupsi. Indeks persepsi korupsi dinilai bisa menjadi gambaran betapa Indonesia semakin bermasalah dengan korupsi.
"Bisa dilihat dari rendahnya indeks persepsi korupsi, tidak hanya rendah tapi indeks persepsi korupsi turun 2 poin dari 2019 itu diangka 40 kemudian turun menjadi 38 di tahun 2020. Itu nilainya di keluarkan di 2021," ucapnya.
Selain itu, Zen juga melihat tidak adanya komitmen yang kuat dari pemerintah terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu bisa dilihat dari tidak adanya dukungan legislasi dari pemerintah yang diajukan kepada DPR misalnya terkait Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset Hasil Kejahatan.
"Padahal RUU itu dapat menjadi pengubah permainan karena dapat menjadi instrumen untuk merampas harta penyelenggara negara yang tidak dapat dijelaskan asal-usulnya dengan metode pembuktian terbalik," ungkap Zen.
Load more