Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengawali kampanye di Provinsi Kalimantan Barat dengan mengunjungi Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Selasa (26/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut Anies banyak berinteraksi dengan para pedagang maupun pembeli di salah satu pasar terbesar di Kalimantan Barat tersebut.
“Kami di Pasar Flamboyan Pontianak berjumpa dengan para pedagang antusiasmenya luar biasa, hampir semua perlunya perubahan, karena harga-harga yang meningkat luar biasa, sehingga membuat omset mereka menurun akibat penjualannya yang juga menurun,” ujarnya.
“Ini juga yang kami temukan di berbagai kota ketika datang ke pasar hampir selalu keluhannya sama, yaitu mahal dan daya beli masyarakat rendah, sehingga pasar lesu,” tambahnya.
Anies menjelaskan komitmennya bersama pasangannya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, untuk meningkatkan daya beli beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan perekonomian, dan pemerataan sehingga masyarakat yang ekonominya masih rendah pun merasakan pertumbuhan juga.
Lebih lanjut Anies menyiapkan program dukungan bagi para pedagang pasar sehingga para pedagang mengalami peningkatan pendapatan, melalui bantuan modal, subsidi lapak hingga berbagai pelatihan.
“Kami ada program untuk pasar, jadi program ini adalah memberikan bantuan, dukungan kepada pedagang pasar, kami berharap mereka membentuk koperasi lalu diberikan bantuan permodalan, nah dengan adanya koperasi mereka akan mendapatkan bantuan permodalan,” paparnya.
"Kemudian yang kedua kita akan berikan subsidi untuk lapak. Supaya beban mereka menjadi berkurang, lalu ketiga pelatihan-pelatihan supaya lapak menjadi lebih baik, dan kita memang ada program peningkatan kualitas pasar supaya pasar tradisional itu sehat, bersih, nyaman,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies berinteraksi dan mendengar keluhan para pedagang dan pembeli khususnya dari para penjual ayam, cabe dan beras.
"Yang menjadi keluhan pedagang ayam itu adalah sekarang harga ayam terlalu mahal. Untuk modal ayam sekarang ini Rp33.500 sementara kita menjualnya hanya Rp34.000," kata seorang pedagang ayam, Ramli di Pasar Flamboyan, Selasa (26/12/2023).
Pedagang yang telah menjual ayam selama 20 tahun itu mengatakan tingginya harga ayam saat ini sudah sering kali membuat konsumen mengeluh.
"Kita dari pedagang saja harga ayam sudah mahal, apalagi buat pembeli. Kita sehari biasa kita menjual 80 ekor, sekarang 50 ekor saja tidak bisa habis karena pembeli juga merasa berat," tuturnya.
"Jadi kita mohon, dari Pak Anies jika berhasil menjadi presiden, kita minta harga stabil karena ayam ini memang terlalu mahal, bahkan konsumen sudah mulai tidak mampu," tegasnya. (agr/ree)
Load more