Mulanya, di depan puluhan santri dan ulama, ia menceritakan rekam jejak karirnya semasa hidup.
Ia mengatakan bahwa ia berasal dari lulusan pondok pesantren yang merintis jadi guru dan dosen. Kemudian berhasil menduduki sejumlah jabatan di Pemerintah.
"Saya sama Amien Rais zaman dulu, masih yang muda-muda lah tahun itu, tahun 93-97 saya ceramah agama terus sambil jadi dosen. Nah jadi dosen, saya tercapai jadi dosen. Jadi hakim, saya juga jadi ketua MK. Tercapai semua. Lalu jadi anggota DPR, saya juga jadi anggota DPR pernah. Jadi menteri, dapat bonus jadi menteri. Menterinya 3 kali. Menteri Pertahanan, Menteri Kehakiman, waktu itu namanya menteri kehakiman dan hak asasi manusia. Lalu sekarang Menko Polhukam," papar Mahfud MD.
Dia mengatakan bahwa semua jabatannya yang ia raih itu adalah buah dari perjuangan kerja kerasnya.
"Jadi kuncinya kerja keras dan tidak takut. Yang penting benar. Itu sebabnya lalu saya sekarang yang melampaui berbagai pekerjaan, jadi dosen sejak tahun 84, tahun 99, 15 tahun sesudah saya jadi dosen di kampus terus dapat gelar professor guru besar," ungkap dia.
"Lalu saya ikut Gus Dur ke Jakarta. Diangkat jadi menteri. Sejak saat itu sampai sekarang saya terus ada di Jakarta dan berpindah-pindah pekerjaan. Jadi menteri 3 kali, Ketua MK, anggota DPR. Itu artinya apa? Kerja keras," pungkasnya.(rpi/muu)
Load more