Bandung, tvOnenews.com - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyoroti debat Cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka yang unggul, meski diejek banyak pihak.
Hal itu disampaikan Prabowo dihadapan ribuan pendukungnya, yang tergabung dalam Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Bandung, Rabu (27/12/2023).
Awalnya, Prabowo menanyakan kepada pendukungnya soal debat Cawapres yang digelar KPU di JCC, Senayan, beberapa waktu lalu.
"Kemarin, menonton debat, kan? Gimana?"tanya Prabowo.
"Satu-satunya paslon (pasangan calon) yang berani bicara hilirisasi. Maaf, ya, hanya paslon nomor dua. Iya, kan?"tambahnya yang direspons tepuk tangan.
Prabowo menilai penampilan Gibran Rakabuming Raka jauh melebihi ekspetasi semua pihak karena berhasil menguasi panggung debat.
Dia lantas menyinggung pihak-pihak yang berani merendahkan Gibran sebagai Cawapresnya.
"Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, ya kan? Enggak ada apa-apanya, ya kan? Hanya karena anaknya Jokowi, dihina, diejek, ya kan?"tanya Prabowo
"Ternyata tampil dengan, tampil menurut saya, kalau saya guru yang harus kasih nilai, saya kasih nilai 9,9 saudara-saudara. Kalau nilai 10, katanya hanya untuk Allah SWT, kan begitu," tambahnya.
Prabowo mengaku penilaian tersebut turut mendapat pandangan miring, lantaran dinilai tidak objektif.
Namun, dia beralasan memilih tokoh muda sebagai pendampingnya, karena berbagai perhitungan matang.
"Anak muda katanya kurang berpengalaman. Namun, waktu itu saya berpikir kalau pilih orang yang sangat berpengalaman, ya kalau pengalamannya baik, kalau pengalamannya adalah pengalaman korupsi bagaimana? Kalau pengalamannya selalu mengakal-akali rakyatnya sendiri bagaana? Kalau pengalaman adalah justru menghambat, justru mengabdi kepada bangsa lain bagaimana?"ujarnya.
Dengan demikian, Prabowo mengatakan memilih Gibran bukan soal anak muda, melainkan soal perjuangan bersama-sama untuk Indonesia.
"Mendingan kita milih anak muda yang masih bisa kita bina, kita gembleng, apalagi dibantu digembleng oleh orang tuanya sendiri saudara-saudar sekalian. Apalagi orang tuanya seorang pejuang merah putih, seorang yang membela rakyat indoensia. Apa salahnya saudara-saudara sekalian," imbuhnya. (lpk/ebs)
Load more