Selain itu, Kristomei sampaikan, Maruli selaku KSAD melalui Pangdam IV/Diponegoro juga meminta maaf kepada masyarakat Boyolali atas peristiwa tersebut.
"Kodam IV/Diponegoro juga telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk membantu pengobatan terhadap para korban," ujar Kristomei.
Kristomei kembali menjelaskan, bahwa peristiwa itu terjadi secara spontan karena kesalahpahaman dua belah pihak.
Sebab, saat prajurit sedang bermain bola voli, terdengar suara knalpot brong yang gasnya digeber oleh pemotor yang sedang melintas.
Apalagi, Kristomei jelaskan, masyarakat sekitar juga mengaku merasa terganggu dengan suara knalpot brong tersebut. (aag)
Load more