Menurut Zen, penyebab utama prestasi pemberantasan korupsi oleh KPK sangat buruk adalah faktor pimpinannya dan Undang-Undangnya. Zen bahkan sudah tidak memiliki harapan kepada pimpinan KPK sekarang.
"KPK inikan tidak dipercaya masyarakat lagi ya nomer 4 menurut surveinya indikator, bagaimana cara memulihkan kepercayaan publik. Ya menurut saya kalau pimpinan KPK saya sudah tidak punya harapan lagi, saya berharap kepada dewas, dewas harus menegakkan kode etik secara profesional terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh insan KPK. Jadi saya berharap kepada KPK itu kepada dewasnya. Harus menegakkan kode etik, apalagi dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh misalnya Lili itu ya," ungkapnya
Selain minim prestasi, Zen juga menyayangkan penindakan korupsi oleh penegak hukum terhadap orang dalam sendiri. Penanganan kasus yang melibatkan aparat penegak hukum sendiri disebut tidak pernah tuntas.
"Ada kasus Robin penyidik KPK yang menerima puluhan miliar diduga, terus kemudian ada Jaksa Pinangki, ada Jenderal Napoleon di kepolisian, jadi tiga-tiganya ini saling berlomba-lomba, ketiganya tidak lepas dari korupsi dan itu menunjukkan bahwa satu tahun terakhir ini pemberantasan korupsi suram dan justru institusi pemberantasan korupsinya tidak lepas dari korupsi dan sayangnya penyelesaian kasus-kasus itu penuh dengan masalah," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more