Indra pun mengajak rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya untuk mewujudkan perubahan. Memilih capres yang punya rekam jejak berpihak kepada buruh dan partai yang konsisten menjadi pembela buruh di parlemen.
Ketua FSP LEM, Arif Minardi pun turut bersuara dan memberikan alasan mengapa pihaknya turut memberikan rapor merah terhadap tata pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jadi menurut saya sudah sangat parah. Harusnya kita menggelari Bapak Upah Murah, bapak yang menyengsarakan buruh," ungkap Arif.
Ketua Umum SPN, Djoko Heriyono juga berpendapat tentang pemerintahan Jokowi yang tidak memperhatikan hak dan melindungi 55 juta buruh dan keluarganya selama 10 tahun memimpin.
"Maka saya berani membuat pernyataan bahwa selama 10 tahun, yang sekarang tinggal 7 bulan lagi, itu rapornya merah," ujarnya. (ags/ebs)
Load more