Jakarta, tvOnenews.com - Bagaimana reaksi Anies Baswedan saat disinggung soal ketidakharmonisan Tim Pemenangan AMIN, gara-gara Sudirman Said?
Isu keretakan dalam tim sukses capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tengah menjadi sorotan.
Kabar ini berawal dari Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani yang menyebut Sudirman Said berkomunikasi dengan tim capres lain.Bakhtiar meminta Sudirman Said untuk menahan diri.
Reaksi serupa juga muncul dari Koordinator Nasional Relawan AMIN 2024 Ricky Valentino.
Bahkan Ricky Valentino menyebut jika tindakan Sudirman Said tersebut sudah offside (melanggar).
Lalu bagaimana respons capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat disinggung tindakan Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said yang diperingatkan NasDem karena berkomunikasi dengan pihak eksternal?
Ditemui sejumlah media seusai menghadiri reuni SMAN 2 Yogyakarta di sebuah kafe di Kota Jogja, pada Minggu (31/12/2023), Anies tak banyak berkomentar.
Anies mengatakan jika saat ini Koalisi Perubahan masih utuh, saat ditanyai terkait isu keretakan di internal Timnas AMIN.
"Utuh semua," kata Anies sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Wartawan kemudian kembali menanyakan kondisi Timnas AMIN pasca kisrus soal Sudirman Said. Namun Anies tak menjawab dan langsung meninggalkan awak media di lokasi.
Setelah itu, Anies kemudian menghadiri peresmian Posko pemenangannya di kawasan Kotabaru, Kota Jogja. Selepas acara, para wartawan kembali menanyakan hal serupa.
Namun, lagi-lagi Anies enggan menjawab dan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
Setelah internal Timnas AMIN dikabarkan retak akibat perbedaaan strategi pemenangan antara Pelatih Kepala Timnas AMIN Ahmad Ali dengan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said, kini Waketum NasDem buka suara. Ahmad Ali menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada Sudirman Said.
"Saya head coach AMIN, Ahmad Ali, meminta maaf kepada pribadi Sudirman Said," kata Ali kepada wartawan, Minggu (31/12).
Ahmad Ali juga menyebut setelah permintaan maafnya, tak ada lagi polemik strategi antara dirinya dengan Sudirman Said.
"Saya berharap ini tidak perlu dipolemikkan," tambah dia.
Menurut Ali polemik terbuka di media soal strategi saat merugikan Anies Baswedan dan Muhaimin.
"Karena kan merugikan Tim AMIN," ucap dia.
Sejauh ini Ahmad Ali mengaku belum berkomunikasi dengan Sudirman Said. Namun, meski ia memastikan tidak ada keretakan di internal Timnas AMIN.
"Karena kan masing-masing sibuk, tapi saya pastikan Timnas AMIN solid tidak ada perpecahan," tutup Ali.
Polemik ini mencuat setelah Muhaimin Iskandar dan Mahfud sama-sama diserang Gibran Rakabuming Raka soal sejumlah singkatan dalam debat cawapres. Sejumlah pihak menilai, keduanya bisa bekerja sama untuk menyerang balik di kesempatan berbeda.
Namun, hal itu ditolak oleh Ahmad Ali. Dia menilai, saat ini Anies-Imin sedang berkompetisi dengan Prabowo dan Ganjar, jadi tak mungkin untuk bergabung.
"Lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar, terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itulah kalau ada orang melakukan itu," kata Ali kepada wartawan di Jagakarsa.
Pernyataan dari Ali itu menuai sorotan dari Sudirman Said. Ia menilai, langkah yang keliru bila Timses maupun partai politik pendukung malah menutup komunikasi dengan semua pihak termasuk dua pasangan calon lainnya, yakni Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
"Saya tidak paham kenapa Saudara Wakil Ketua Umum yang menjabat sebagai Pelatih Kepala Timnas AMIN kok seperti anomali. Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin, pun di antara partai-partai pengusung," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Rabu (27/12).
Eks Menteri ESDM itu mengatakan, dirinya mengenal baik elite NasDem termasuk Ketum, Surya Paloh. Dalam berbagai kesempatan perbincangan, para elite punya perspektif luas dalam mengelola kompetisi politik. Tidak fatalis dan tidak melihat lawan sebagai musuh.
"Apakah ini sejenis 'role playing'. Sampai-sampai saya kok tidak yakin bahwa ucapan dan tindakan Ahmad Ali mewakili sikap dan kebijakan Partai. Mungkin ini lebih pada sikap pribadi, tetapi karena personality-nya orang-orang internal partai sudah tidak tertarik lagi mengingatkan," jelas dia.
Sudirman khawatir bila sikap ini terus terjadi malah memecah belah para pendukung hingga relawan yang sudah bekerja kerja di lapangan. Terlebih, ucapan Ahmad Ali tidak mencerminkan kepribadian dan tata nilai politik Anies-Cak Imin yang selama ini sudah dibangun.
Anies Baswedan membantah ada ketidaksolidan di jajaran tim pemenangannya. "Tim tetap utuh," ujar Anies Baswedan. (bwo/muu)
Load more