Samarinda, Kalimantan Timur – 20 orang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Asing berbendera Vietnam terpapar Covid-19, di Perairan Muara Berau Samarinda, Kalimantan Timur, setelah petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda melakukan cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit menular yang berpotensi wabah Covid-19 dengan pemerikasaan seluruh kapal dan awaknya yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri. Hal tersebut dibenarkan oleh Petugas KKP yang langsung disampaikan oleh kepala kantor bersama unsur kemaritiman di Samarinda dalam jumpa persnya yang digelar di Aula KKP kelas II di Jalan Kapten Soedjono Samarinda, Jumat (10/12/2021) pagi tadi.
“Setelah mendapat laporan dari agent pelayaran dari kapal MV.VTO (inisial MV. Viet Thuan Ocean) tiba di Perairan Muara Berau Samarinda, Minggu (05/12/2021) lalu, esok harinya kami dari team Boarding melakukan pemeriksaan kapal dalam karantina dengan memeriksa dokumen kesehatan, sanitasi kapal, pemeriksaan suhu dan pemeriksaan test antigen dan hasilnya dari 22 orang ABK, 18 orang terkonfirmasi hasil test antigennya positif” papar Solihin, Kepala Kantor KKP Kelas II Samarinda.
Dari hasil temuan team Boarding KKP Kelas II samarinda dari kapal tersebut, Selasa (07/12/2021) seluruh ABK dan Perwira Kapal dilakukan test PCR dan hasil dari RT-PCRnya menjadi 20 orang ABK yang menunjukkan hasil positif serta 2 orang ABK yang mengalami gejala sesak nafas dengan kondisi SPO2 88% dan 89%.
Kedua ABK yang bergelaja tersebut adalah seorang laki-laki berusia 44 tahun yang dirujuk ke Rumah Sakit RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Rabu (08/12/2021) dan esok harinya laki-laki berusia 32 tahun juga bergejala yang sama langsung di rujuk ke RSUD Abdul Wahab Syaranie, Kamis (09/12/2021) kemarin.
Solihin menambahkan bahwa dari 22 ABK kapal niaga berbendera Vietnam tersebut, hanya 2 orang ABK yang memiliki keterangan telah menerima suntikan vaksin, satu diantaranya hanya sekali dosis.
Kapal Bersama awaknya hingga saat ini dalam pengawasan tim gabungan kemaritiman di Samarinda dan Kutai Kartanegara. Sementara Kepala Seksi Keselamatan Berlayar kantor KSOP Kelas II Samarinda, Capt. Slamet Isyadi, depan awak media menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penghentian aktifitas di kapal tersebut.
“Setelah kami mendapat surat dari KKP kelas II Samarinda, terkait hal tersebut, kami telah melakukan penghentian untuk kegiatan di sana, baik kegiatan floating crane maupun kapal penumpuk yang akan mengisi muatan di kapal MV-VTO tersebut, tutupnya.
Load more