LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Raffi Ahmad
Sumber :
  • Istimewa

Polemik Perizinan Beach Club Raffi Ahmad, Pengamat Sorot Kajian AMDAL

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mempertanyakan apakah pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Yogyakarta sudah melalui kajian AMDAL

Selasa, 2 Januari 2024 - 12:23 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mempertanyakan apakah pembangunan Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal, Yogyakarta sudah melalui kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). 

Hal tersebut terkait protes WALHI yang menyebut bahwa ada potensi merusak lingkungan hingga budaya atau kearifan lokal masyarakat sekitar.

"Apakah sudah dikaji Amdal pembangunan Beach Club tersebut, mulai dari analisis mengenai dampak lingkungan. Ada dua lingkungan itu, lingkungan fisik geologisnya kemudian ada lingkungan fisik manusianya, masyarakatnya. Jadi perlu ada analisis dampak sosialnya dulu," kata Trubus kepada awak media, Jakarta, Selasa (2/1/2024). 

Trubus menuturkan sebelum melakukan pembangunan, seharusnya pihak Raffi harus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), meskipun pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk memberikan izin. 

Baca Juga :

Terlebih, menurutnya jika memang tanah tersebut masuk dalam Kawasan Sultan Ground, maka harus meminta izin kepada Sri Sultan.

"Meski itu ada kewenangan juga pemerintah daerah karena otonomi daerah toh, jadi dinas-dinas ini punya kewenangan, tapi keputusannya tetap di Kementerian Lingkungan Hidup. Kalaupun bupatinya setuju, kalau presidennya enggak setuju ya harus dibatalkan, karena kan harus memperhatikan aspek dampak sosial ke depannya," ungkap Trubus.

"Terus yang ketiga, kalau emang tanahnya Sultan Ground, nah kalau sultan Ground tentu harus izin Sultan, apakah mengizinkan atau tidak," sambungnya. 

Sementara itu, terkait dengan adanya kajian dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bisa dijadikan pertimbangan awal.

Pertimbangan awal yang dimaksud dengan mengkaji potensi kerusakan lingkungan terkait pembangunan beach club.

"Tapi ada juga yang harus dipikirkan, bagaimana dengan bangunan itu dampaknya dengan sosial budaya di situ. Jadi itu yang belum dikaji, apakah akan berdampak pada sosial budaya masyarakat di situ, misalnya merusak kearifan lokal yang ada di situ misalnya. Itu kan harus ada kajiannya dulu," kata Trubus. 

"Kalau kajian Walhi bisa kita terima sebagai pertimbangan awal untuk menyajikan data yang harus diteliti, tapi kalau dari sisi lingkungan fisik itu solusinya lebih ke bagaimana kemudian pembangunan itu memperhatikan aspek lanskap apa namanya bentang lahannya di situ," sambungnya. 

Sehingga menurutnya, terkait dengan pembangunan beach club tersebut, memang harus ada kajian yang komprehensif dengan melibatkan peran dari pemerintah pusat.

"Kemudian juga harus melibatkan tak hanya struktur pemerintahan daerah Gunung Kidul, tetapi juga harus memperhatikan bagaimana pemerintah pusat dalam hal ini berperan di situ," tambahnya. 

Selain itu, menurutnya dari segi anggaran hingga sumber uang yang digunakan juga harus diketahui, jangan sampai ada tindak pidana yang terjadi, seperti pencucian uang (TPPU).

"Karena itu kan menyangkut investasi dan harus diketahui juga itu uang sumbernya dari mana, itu kan rank corporation, itu harus diketahui jangan sampe itu nanti ada unsur pencuci uang dan segala macam. Pendanaan harus transparan anggarannya seperti apa, nanti kan melalui kajian tuh," ujarnya.

Trubus mengatakan dalam melakukan kajian terhadap dampak dari pembangunan beach club tersebut, juga harus melibatkan partisipasi masyarakat serta aktivis lingkungan. 

Sebelumnya, Walhi menyoroti potensi kerusakan lingkungan terkait rencana pembangunan beach club PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) oleh Raffi Ahmad dan Arbi Leo. 

Kepala Divisi Kampanye Walhi, Elki Setiyo Hadi menyatakan bahwa pembangunan tersebut dapat memperparah kekeringan di wilayah Kapanewon Tanjungsari.

"Pembangunan resor yang mulai dibangun pada tahun 2024 dan akan selesai pada tahun 2025 semakin memperparah kekeringan di Kapanewon Tanjungsari," kata Elki.

Proyek Beach Club Raffi Ahmad di Pantai Krakal termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu Bagian Timur, yang merupakan kawasan lindung geologi.

Walhi pun mengingatkan soal dampak potensial pembangunan beach club terhadap daya tampung dan daya dukung air di wilayah Tanjungsari, serta risiko banjir dan longsor.

"Dengan luasnya pembangunan beach club milik Raffi Ahmad tersebut, tidak menutup kemungkinan akan merusak wilayah-wilayah bebatuan karst di sekitarnya," ujarnya. (raa/ree)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kekecewaan Pelatih Red Sparks Setelah Kalah dari Pink Spiders, Ko Hee-jin Sebut Anak Asuhnya Terlalu Mudah....

Kekecewaan Pelatih Red Sparks Setelah Kalah dari Pink Spiders, Ko Hee-jin Sebut Anak Asuhnya Terlalu Mudah....

Klub voli dari Korea Selatan yang diperkuat Megawati Hangestri yakni Red Sparks harus kembali menelan kekalahan pada putaran kedua V League musim 2024/2025.
Harga Emas Antam Melambung Tinggi dalam Sepekan, Kini Tembus Rp1,52 Juta per Gram

Harga Emas Antam Melambung Tinggi dalam Sepekan, Kini Tembus Rp1,52 Juta per Gram

Harga emas Antam melambung tinggi dalam sepekan terakhir. Pada Jumat (22/11/2024), harga emas Antam naik sebesar Rp12.000 menjadi Rp1.520.000 juta per gram.
Kronologi Insiden Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Kronologi Insiden Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Inilah kronologi insiden polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan. Semuanya berawal dari masalah tambang.
Respons Pep Guardiola usai Resmi Perpanjang Kontrak dengan Manchester City: Saya Punya Perasaan yang Sangat...

Respons Pep Guardiola usai Resmi Perpanjang Kontrak dengan Manchester City: Saya Punya Perasaan yang Sangat...

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola telah resmi memperpanjang kontraknya sebagai juru taktik The Citizens selama dua tahun.
Hasil Kunker 5 Negara, Prabowo Bawa Pulang Investasi USD18,5 Miliar: Melebihi Ekspektasi

Hasil Kunker 5 Negara, Prabowo Bawa Pulang Investasi USD18,5 Miliar: Melebihi Ekspektasi

Presiden Prabowo Subianto membawa pulang komitmen investasi sebesari USD18,5 miliar yang diperoleh dari lawatannya ke sejumlah negara pada 8-21 November 2024.
Polemik Isa Zega Alias Sahrul yang Kenakan Hijab saat Umrah Makin Luas, MUI Tegaskan Itu Salahi Kodrat dan Cederai Umat Islam di Dunia

Polemik Isa Zega Alias Sahrul yang Kenakan Hijab saat Umrah Makin Luas, MUI Tegaskan Itu Salahi Kodrat dan Cederai Umat Islam di Dunia

Polemik transgender yang juga publik figur, Isa Zega umrah menggunakan hijab makin meluas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa Isa Zega yang umrah menggunakan hijab padahal transgender adalah hal yang menyalahi kodrat.
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski menang melawan Arab Saudi, Bung Towel tetap pada pendiriannya bahwa Shin Tae-yong harus mundur sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. 
FIFA Ramal Marselino Ferdinan Tampil Garang Lagi saat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain hingga Sebut Garuda akan Lolos Piala Dunia 2026 jika...

FIFA Ramal Marselino Ferdinan Tampil Garang Lagi saat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain hingga Sebut Garuda akan Lolos Piala Dunia 2026 jika...

FIFA memprediksi Marselino Ferdinan akan tampil bersinar lagi saat Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain hingga menyebut Garuda bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral