Jakarta, tvOnenews.com - Pencapaian swasembada pangan merupakan landasan utama bagi calon presiden dan wakil presiden peringkat kedua, Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto.
Sesuai perjanjian komitmen politik, pasangan ini berniat memperluas luas panen tanaman pangan menjadi 4 juta hektar pada tahun 2029.
“Ditargetkan minimal 4 juta hektar tambahan luas panen tanaman pangan akan tercapai pada tahun 2029,” tulis makalah tersebut.
Program kerja Asta Cita 2 yang mengutamakan penghidupan kembali lahan rusak menjadi produktif menguraikan rencana mereka untuk mencapai tujuan swasembada pangan. Peningkatan produktivitas lahan pertanian merupakan bagian dari program khusus yang diusung Prabowo-Gibran untuk industri pertanian.
Direktur Eksekutif Partner Politics, AB Solissa, mengungkapkan bahwa program tersebut mendapat dukungan luas dari masyarakat pedesaan.
“Program itu tentu membuat Prabowo-Gibran dipilih masyarakat secara luas ya, termasuk di pedesaan,” kata Solissa.
Prabowo-Gibran berencana mengimplementasikan program ini di level desa, kecamatan, dan kabupaten, dengan fokus pada pembuatan lumbung pangan desa untuk berbagai komoditas seperti padi, jagung, kedelai.
Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farhan, mengatakan bahwa Prabowo-Gibran serius dalam mengatasi persoalan swasembada pangan dan energi.
“Prabowo-Gibran ini sering berbicara soal sektor vital kan, termasuk kedaulatan di sektor energi, kedaulatan pangan. Itu menjadi fokus keduanya ketika menjadi pemimpin,” jelas Yusak.
Mereka juga berkomitmen mengembangkan sektor energi, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau dunia. Program tersebut meliputi pengembangan biodiesel, bio-avtur, bioetanol, serta sumber energi hijau lainnya.
Yusak menyebutkan bahwa Prabowo-Gibran memiliki potensi besar untuk menang di Pilpres 2024 karena dukungan yang luas dari berbagai kalangan.
“Ini yang juga turut menyumbang Prabowo-Gibran semakin berpotensi menang di Pilpres 2024,” kata Yusak.
Fokus Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terhadap swasembada pangan dan energi menunjukkan visi mereka yang berorientasi pada kedaulatan dan kemandirian Indonesia.
Pendekatan yang komprehensif, meliputi sektor pertanian hingga energi hijau, mencerminkan pemikiran yang matang dan inovatif.
Dengan dukungan yang luas dari masyarakat, termasuk kalangan akar rumput, pasangan ini diharapkan dapat mewujudkan aspirasi masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan.
Komitmen mereka untuk mengembangkan sektor vital ini tidak hanya akan memberikan dampak signifikan pada ekonomi, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan. (ebs)
Load more