Bahan spanduk dan banner kebanyakan adalah flexi (flex), yang merupakan kombinasi material PVC (poly-vinyl chloride), sejenis plastik. Tipe-nya yang merupakan polimer sintetis, menyebabkan material ini sulit untuk terurai. Bahkan kemungkinan material jenis ini baru bisa terurai puluhan ataupun ratusan tahun kemudian.
Cara kreatif lainnya adalah pada tahapan teknis ada dua kunci yang perlu dilakukan, yakni strategi pengurangan dan strategi penanganan.
Strategi pengurangan adalah dengan mencari berbagai media kampanye alternative, dengan meminimalisir penggunaan baliho dan spanduk.
Strategi penanganan dilakukan dengan memperpanjang penggunaan banner. Untuk banner yang sudah tidak digunakan, dapat dikreasikan menjadi tas, dompet, hingga tempat sampah.
Terdapat beberapa pengrajin upcycling untuk kombinasi bahan menggunakan banner dengan bahan existing diantaranya adalah Plasticpay, Trashion, Threadapeutic, Kertabumi, dan XS Project.
Ia menyebut tiap caleg dan pasangan capres-cawapres seyogyanya wajib kembali membeli produk olahan yang terbuat dari sampah APK kampanye yang dihasilkan berupa recycle product yang dikerjakan oleh recycle partner sebagai bentuk dari pengelolaan dan penanganan sampah APK kampanye yang diproduksi berbasis program extended produser responsibility (EPR).
Tiap pembelian upcycle product yang terbuat dari sampah APK kampanye akan dikerjakan oleh UMKM lokal tiap daerah yang nantinya menjadi bagian dari Gerakan Ekonomi Sirkular.
Load more