Jakarta, tvOnenews.com-Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut ada gerakan politik yang berusaha mengintervensi dukungan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) kepadanya dan capres Anies Baswedan. Sambil terus mengumpulkan bukti-bukti, Cak Imin juga berencana melaporkan gerakan politik itu ke publik dan Bawaslu.
"Ya tunggu saja, semoga beliau-beliaunya (para kiai) berkenan untuk membuka bukan hanya ke publik, ke Bawaslu. Cara-cara menekan dengan uang," kata Muhaimin Iskandar di Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).
Praktek yang dilakukan gerakan politik ini adalah dengan menawarkan uang dalam jumlah besar, asalkan para kiai mau menghentikan dukungan politiknya pada pasangan AMIN. Cak Imin tak mengungkap lebih jauh pihak yang memberikan uang pada kiai kiai pendukungnya.
"Kalau itu bukan kecurangan, itu namanya money politics di mana beberapa orang (pendukung) kami didatangi, (ditawari) uang besar, kemudian (diminta) tidak usah membantu mereka (memilih colon lain), tapi cukup berhenti membantu Amin (Anies-Muhaimin)," ujar Cak Imin
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Load more