LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Artis Raffi Ahmad
Sumber :
  • Instagram @raffinagita1717

Berpotensi Rusak Lingkungan, Kejagung Didesak Awasi Proses Perizinan Beach Club Raffi Ahmad

Pengamat Hukum dan Kejaksaan, Fajar Trio pun mendesak Kejaksaan Agung mengawasi proses perizinan pembangunan beach club Raffi Ahmad di Pantai Krakal Yogyakarta

Rabu, 3 Januari 2024 - 18:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rencana pembangunan beach club Raffi Ahmad di Pantai Krakal Yogyakarta terus menjadi perbincangan publik. 

Pasalnya, langkah pembangunan beach club milik Raffi Ahmad dikarenakan tempat wisata tersebut berpotensi merusak Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK).

Pengamat Hukum dan Kejaksaan, Fajar Trio pun mendesak Kejaksaan Agung mengawasi proses perizinan untuk mencegah adanya penyalahgunaan wewenang pejabat setempat.

Karena sebelumnya, Raffi terlihat sudah bertemu dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta untuk peletakan batu pertama, yang dinilai sebagai isyarat meskipun perizinan secara resmi belum dikeluarkan.  

Baca Juga :

"Kejaksaan Agung wajib mengawasi segala proses perizinan pembangunan Beach Club Raffi Ahmad yang berada di Pantai Krakal. Hal ini sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadinya tindak pidana korupsi berupa penyalahgunaan wewenang oleh pejabat setempat yang ditengarai memberikan izin proyek tersebut," kata Fajar kepada awak media, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Fajar menuturkan lantaran adanya potensi kerusakan lingkungan akibat pembangunan proyek beach club milik Raffi Ahmad. 

Selain itu juga sebagai jawaban atas keluhan masyarakat dan temuan Walhi akan adanya pelanggaran hukum khususnya pemanfaatan lahan ekologis yang tidak sesuai peruntukannya.

"Nantinya kejaksaan juga bisa menggandeng Gakkum LHK untuk menilai Dokumen AMDAL yang terdiri dari Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Termasuk memeriksa kembali beberapa pembangunan villa di lokasi yang sama," ungkapanya.

Fajar menjelaskan jika izin secara formal tetap dikeluarkan, maka diduga melanggar UU Lingkungan Hidup dan Permen-ESDM No. 17/2012, KBAK merupakan kawasan lindung geologi sebagai bagian kawasan lindung nasional.

"Artinya, pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst, maka bisa disebut sebagai kejahatan lingkungan hidup," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Walhi Yogyakarta, Gandar Mahojwala mengatakan yang menjadi permasalahan yaitu karena beach club tersebut bakal dibangun di atas KBAK.

Menurutnya sudah seharusnya aparat penegak hukum mengawasi seluruh proses, bukan hanya karena rencana pembangunan beach club tersebut sedang menjadi sorotan publik atau melibatkan sosok Raffi Ahmad. 

"Bupati sendiri tahu bahwa lokasi tersebut adalah Kawasan Konservasi Geologi. Tidak seharusnya bupati sebagai pejabat negara menemani proses seremoni atau muncul wacana seolah-olah mengizinkan, padahal proyek tersebut belum lolos izin dan sangat rawan merusak KBAK dan fungsi karst dalam sistem air," kata Gandar.

"Tapi karena proyek ini berisiko merusak Kawasan Konservasi, dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan akan permanen dan berkepanjangan, serta ada keterlibatan bupati dalam proses perizinan yang belum clear," sambungnya.

Meskipun demikian, pihaknya yakin jika perizinan secara administrasi untuk usaha pariwisata terhadap pembangunan beach club tersebut belum dikeluarkan.

Pihaknya pun meminta agar pemerintah lebih ketat dalam melakukan pengawasan terkait dengan adanya perizinan-perizinan proyek yang dinilai tidak layak dan dapat merusak lingkungan serta sumber mata air. 

Terakhir, Gandar pun mempersilakan jika pemerintah ingin mengkaji ulang terkait perizinan adanya sejumlah villa yang telah terlanjur dibangun di sepanjang Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) termasuk Pantai Krakal Yogyakarta. 

"Kami meyakini yang disebut sebagai izin dari bupati adalah izin informal, bukan izin administratif untuk usaha pariwisata," kata Gandar. 

"Yang mendasar sebenarnya adalah bagaimana praktek perizinan hari ini masih menempatkan ‘izin’ tersebut sebagai bentuk syarat pelengkap administratif, bukan sebagai alat penentuan kelayakan suatu rencana. Selama paradigma ‘izin’ tetap hanya sebagai pelengkap, maka kita akan terus melihat lingkungan dan konservasi kalah dengan pariwisata. Jika mau dikaji ulang, silahkan saja," pungkasnya. (raa/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mengharukan, Kisah Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi Ternyata Bocah Pekeja Penjaga Anak dari Keluarga TNI

Mengharukan, Kisah Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi Ternyata Bocah Pekeja Penjaga Anak dari Keluarga TNI

Kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi KM 92, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi korban meninggal dunia yang diketahui bernama Amanda Marissa alias Salsa yang berusia 13 tahun.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ini Puji Shin Tae-yong Bisa sampai Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sosok yang Belum Lama Jadi Mualaf

Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ini Puji Shin Tae-yong Bisa sampai Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sosok yang Belum Lama Jadi Mualaf

Sama-sama mengasuh Timnas Indonesia sudah pasti punya kelebihan dan kekurangan sebagai pelatih. Sosok ini juga populer tapi mengakui keberhasilan Shin Tae-yong
Manajer Timnas Indonesia Buka-bukaan Soal Alasan Sebenarnya Mees Hilgers Batal Gabung Skuad Garuda Lawan Jepang dan Arab Saudi

Manajer Timnas Indonesia Buka-bukaan Soal Alasan Sebenarnya Mees Hilgers Batal Gabung Skuad Garuda Lawan Jepang dan Arab Saudi

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji buka-bukaan soal alasan sebenarnya yang membuat Mees Hilgers batal gabung skuad Garuda di laga kontra Jepang dan Arab Saudi.
King Indo Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Jadwal Pertandingan Tim ASEAN Selama FIFA Matchday 

King Indo Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Jadwal Pertandingan Tim ASEAN Selama FIFA Matchday 

Timnas Indonesia masih berjuang selama FIFA Matchday sebagai satu-satunya tim ASEAN yang tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Kisah Mualaf Legenda Asing Persib Patricio Jimenez, Eksekutor Gol Penalti Tutup Mata Era 2000-an Diapresiasi FIFA

Kisah Mualaf Legenda Asing Persib Patricio Jimenez, Eksekutor Gol Penalti Tutup Mata Era 2000-an Diapresiasi FIFA

Legenda asing Persib Bandung, Patricio Jimenez memiliki kisah perjalanan mualaf yang sempat heboh sebagai eksekutor gol penalti terbaik sampai dipuji oleh FIFA.
Kevin Diks Akan Isi Posisi Mees Hilgers di Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Calvin Verdonk Sesumbar Soal Kualitas...

Kevin Diks Akan Isi Posisi Mees Hilgers di Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Calvin Verdonk Sesumbar Soal Kualitas...

Calvin Verdonk menilai dengan kualitas yang dimiliki Kevin Diks, kehadirannya di skuad Timnas Indonesia akan sangat membantu Timnas Indonesia kontra Jepang.
Trending
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
FIFA Berani Tunjuk Bintang Abroad Timnas Indonesia Ini sebagai Pengubah Permainan saat Lawan Jepang dan Arab Saudi: Punya Perang Penting!

FIFA Berani Tunjuk Bintang Abroad Timnas Indonesia Ini sebagai Pengubah Permainan saat Lawan Jepang dan Arab Saudi: Punya Perang Penting!

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menunjuk salah satu bintang abroad Timnas Indonesia yang dinilai akan menjadi pembeda saat melawan Jepang dan Arab Saudi. 
Ada Indonesia Coy! Argentina Umumkan Pergantian Pemain dengan Pasang Striker Persib

Ada Indonesia Coy! Argentina Umumkan Pergantian Pemain dengan Pasang Striker Persib

Pemain RC Lens, Facundo Medina akan menggantikan posisi Lisandro Martinez dalam skuad Argentina. 
Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Kevin Diks Temui Shin Tae Yong Naik Mobil Hybrid Mewah: Intip Harga dan Pemilik Aslinya

Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Kevin Diks Temui Shin Tae Yong Naik Mobil Hybrid Mewah: Intip Harga dan Pemilik Aslinya

Dari video unggahan Timnas Indonesia, terlihat perjalanan Kevin Diks hingga tiba di GBK menemui Shin Tae Yong mengendarai mobil hybrid Toyota Kijang Innova.
Kevin Diks Akan Isi Posisi Mees Hilgers di Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Calvin Verdonk Sesumbar Soal Kualitas...

Kevin Diks Akan Isi Posisi Mees Hilgers di Timnas Indonesia Hadapi Jepang, Calvin Verdonk Sesumbar Soal Kualitas...

Calvin Verdonk menilai dengan kualitas yang dimiliki Kevin Diks, kehadirannya di skuad Timnas Indonesia akan sangat membantu Timnas Indonesia kontra Jepang.
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Tangis Istri Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi: Tolong Bantu Suami Saya!

Tangis Istri Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi: Tolong Bantu Suami Saya!

Kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi KM 92 yang melibatkan belasan kendaraan sempat membuat banyak orang penasaran dengan kondisi Rouf, sopir truk trailer
Selengkapnya
Viral