Jakarta, tvOnenews.com - Aktor ternama tanah air, Reza Rahadian secara mengejutkan ikut berkomentar soal momen debat Cawapres 2024, terutama memperhatikan performa dari Cak Imin.
Sebelumnya, gelaran debat kedua Cawapres 2024 telah dilangsungkan dengan mempertemukan ketiga Cawapres dalam satu panggung, yang diselenggarakan KPU RI di JCC Senayan, Jakarta Pusat. (22/12/2023)
Mereka berdebat dengan argumen, gaya serta ciri khasnya masing-masing untuk menarik perhatian publik memilihnya di Pilpres 2024.
Debat Cawapres yang Digelar di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (tvOnenews/Julio Trisaputra)
Adapun berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sementara itu, Reza Rahadian hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, ia berbicara soal Pilpres 2024 dan debat Cawapres.
"Masing-masing ketiganya menurut aku punya powernya sendiri-sendiri, kekuatannya kemarin di Debat Cawapres ," ujarnya dilansir Youtube Deddy Corbuzier.
Reza Rahadian menyebut Menko Polhukam Mahfud MD berbicara dalam sektor ekonomi saat momen Debat Cawapres
"Di mana dia juga menguasai dengan pengalaman tentunya rekam jejaknya selama ini mengurus Kementerian dan lain-lain, dia bisa berbicara dalam berbagai macam perspektif juga tentang itu," ujarnya.
Kemudian, Reza Rahadian turut mengomentari performa dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang diakuinya sangat menanti kelakar-kelakarnya keluar.
"Surprisingly Cak Imin, yang mungkin kelakarnya menjadi daya tarik tersendiri, ngggak keluar, ini lagi-lagi nggak ada urusan aku milih siapa, membela siapa, ini general," tuturnya.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (tvOnenews/Julio Trisaputra)
Pemeran film Habibie & Ainun itu menganalisa karakter dari Ketua Umum PKB itu sebagai politikus yang rileks.
"Aku mengenal Cak Imin politikus yang sangat rileks, happy, khas politikus NU yang sangat cair, bisa membicarakan tentang agama dalam cara yang sangat ringan, tidak offensive," ujarnya.
Tetapi ketika momen debat dan melakukan konfrontasi dengan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Cak Imin dinilai sangat tegang.
Reza Rahadian mengaku sangat menanti Cak Imin di Debat Cawapres tersebut, dengan istilah 'Slepet' yang selalu digaungkannya.
"Tampil saat debat, mana nih,'aku sempat juga duh aku sangat menanti Cak Imin,' dengan Slepet-nya itu yang selalu dia campaign, mana nih Slepet-nya," tutur Reza.
"Contoh i truly honestly believe bahwa tadinya tuh waktu ngomongin SGIE misalnya, iya tentu aku sebagai seseorang yang tidak tahu dengan menggunakan singkatan, iya menurut aku bisa sih diomongin aja langsung, sebenarnya bisa nih buat mas Gibran, ngomong aja itu apa," tuturnya.
"Ketika itu gak dislepet balik dan ditanggapi serius," tuturnya.
Momen Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang dinilai mati kutu usai dilimpahkan pertanyaan soal SGIE (State of Global Islamic Economy) oleh Gibran pada debat tersebut.
Reza sempat beranggapan bahwa Cak Imin bakal slepet balik ke Gibran karena istilah SGIE tersebut.
"Aku tadinya melihat Cak Imin,'Wah habis nih dislepet balik nih', mungkin SGIE itu apa, semacam SGOSGPT mungkin kalau dalam istilah kesehatan, misalnya begitu " jelasnya.
Reza mengatakan bahwa seharusnya Cak Imin bisa menjawab dengan santai dan humor, karena dirinya juga ketika ditanya istilah begitu akan susah menjawab.
"Lu bisa melucu, penonton tertawa, cair, baru dia ngomong,'Sorry saya tidak mengerti ini apa." Deddy Corbuzier timpali.
Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menggaungkan kalimat 'slepet' atau sarung yang dilipat yang dikenakannya dengan dikalungi saat membuka pemaparan visi dan misi dalam debat kedua Pilpres 2024.
Dia menyebut istilah 'slepet' ini merupakan awal dari perubahan. Disrupsi sebagai awal dari perubahan untuk Indonesia yang lebih adil dan makmur.
"Inilah yang disebut sebagai slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan. slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini (melakukan gerakkan slepet). Di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo dan sekaligus mengingatkan yang lalai," kata Cak Imin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more