Jakarta, tvOnenews.com - Menko Polhukam RI Mahfud MD meminta komunitas warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang dipersulit nyoblos di Pemilu 2024 agar segera membuat laporan ke Kantor Menko Polhukam RI.
Hal ini menanggapi adanya pengakuan dari sejumlah WNI di Malaysia yang merasa dipersulit ikut Pemilu 2024, lantaran tidak mendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Cawapres nomor urut 3 itu mengatakan bahwa selama ini tidak pernah ada laporan dugaan kecurangan Pemilu 2024 kepadanya, termasuk soal dugaan WNI pendukung paslon 01 dan 02 akan dipersulit mengikuti Pemilu 2024.
Atas hal ini, Mahfud menyebut pihaknya tidak bisa menindaklanjuti kasus dugaan kecurangan itu karena tidak ada yang melapor ke kantornya.
“Ndak ada laporannya. Kamu lapor aja ke kantor saya,” ungkapnya.
WNI di Malaysia Dipersulit Masuk DPT
Diketahui, sejumlah WNI di Malaysia mengaku kesulitan mengikuti Pemilu 2024 yang ditangani oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Malaysia.
Mereka menilai panitia penyeleggara perwakilan KPU itu mengarahkan para WNI agar memilih paslon 3 Ganjar-Mahfud.
Hal ini diungkap oleh perwakilan dari komunitas WNI di Malaysia melalui direct message ke akun X @txtdaripemerintah.
Akun dengan 622 ribu pengikut itu lalu membuka informasi tersebut ke publik.
"Min boleh minta tolong sebarkan? kami WNI Malaysia sedang dipersulit untuk ikut pemilu oleh PPLN Malaysia dan ada indikasi PPLN Malaysia ini akan melakukan kecurangan penggelembungan suara untuk calon 03," tulis pesan dari perwakilan WNI di Malaysia, dikutip Rabu (3/1/2024).
"Mereka mengkondisikan DPT (Daftar Pemilih Tetap) Siluman. Mencoba DPT tahun 2019 yang tidak di coklit (pencocokan dan penelitian), padahal pekerja migran itu sebagian besar sudah kembali ke Indonesia karena adanya Covid 2019," sambung pesan tersebut.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada Panwaslu Kuala Lumpur.
Dia mengatakan WNI di Malaysia yang mendukung paslon 1 Anies-Muhaimin dan paslon 2 Prabowo-Gibran terancam dipersulit nyoblos ke TPS.
Sebab, PPLN Malaysia hanya memudahkan proses pemilihan kepada WNI yang mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
"Di sini banyak sekali yang mau dukung Pak Anies dan Pak Prabowo, tetapi malah dipersulit bahkan sebelum mendaftar kami ditanya terlebih dukung siapa," jelasnya.
"Kalau dukung Ganjar langsung dimasukkan, tapi kalau dukung selain itu dipersulit bahkan sampai sekarang kami 138rn WNI di Malaysia belum terdaftar (tidak didaftarkan)," sambung pesan perwakilan WNI itu. (saa/muu)
Load more