Akibat hal itu warga sekitar menjadi terganggu dan berakhir dengan aksi ricuh.
"Informasi saya monitor itu kejadiannya bermula antar warga. Jadi, ada warga setempat merasa terganggu karena iring-iringan ini berhenti di jalan itu. Dan, warga lain tidak bisa melintas. Di situlah kemudian bereaksi (kericuhan)," ujar Konolel Mujahidin dikutip Sabtu (6/1/2023).
Ia mengatakan bahwa aksi pemukulan yang dilakukan oknum TNI bukanlah penyebab utama. Menurutnya itu terjadi karena kericuhan antara warga setempat dan pengantar jenazah.
"Pemukulan oknum anggota ini terjadi setelah adanya kejadian utama. Karena bukan itu sebenarnya yang menjadi penyebab utama," ungkapnya.
Mujahidin menegaskan bahwa anggota TNI tidak akan bersikap arogan. Ia menyebut aksi pemukulan itu terjadi dari luar kendali.
"Sebenarnya sejak di awal anggota susah berupaya menahan emosi. Tapi hal-hal seperti ini kan tidak direncanakan," jelasnya.
Load more