Jakarta, tvOnenews.com-Selama menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut banyak anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang tidak disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Prabowo juga menyebut pandemi Covid 19 yang membuat berbagai perencanaan pertahanan jebol.
"Saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan. Dan masalahnya yang kita hadapi, tolong saya memang sudah jadi Menteri Pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID-19 dua tahun, di mana terjadi refocusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan," kata Prabowo dalam Debat Pilpres 2024, Minggu (7/1).
Staf Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menanggapi pernyataan Prabowo Subianto. Yustinus menyebut pada masa pandemi COVID-19, dibutuhkan respons kebijakan yang baik. Guna mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi.
"Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dan didukung DPR adalah APBN diprioritaskan pada penanganan dampak pandemi COVID-19, antara lain melalui kebijakan refocusing atau realokasi anggaran," kata Prastowo kepada kumparan, Senin (8/1).
Menurut Yustinus Prastowo refocusing tak hanya menimpa Departemen Keuangan, tapi seluruh kementerian lain karena melalui keputusan sidang kabinet.
Load more