Presiden ke-5 RI itu pun mengaku dirinya melihat langsung foto korban penganiayaan tersebut.
“Lah kok, saya bilang kok enak meni. Aduh sampai bonyok saya lihat yang dipukuli. Kok mulut bisa sampai sini yo [Megawati menyentuh jidatnya] sampai bengkak gitu,” kata Megawati.
“Saya sampai mikir gini, yang melakukan itu orang tuanya sopo [siapa] pada rakyat yang kayak gitu. Orang tuanya itu di mana sih? Apa bukan rakyat, ya rakyat lah. Eling loh,” lanjutnya.
Megawati lantas mengingatkan kepada TNI/Polri agar tidak bertindak semena-mena kepada rakyat. Dia pun mengingatkan bahwa gaji mereka dibayar oleh negara dari uang pajak rakyat.
“TNI/Polri, mereka itu kan jadi, gratis loh, dibayar oleh negara loh. Negara tuh dari mana bayarannya? Ya rakyat lah yang ngumpulin, patuh bayar pajak dan sebagainya. Ini sirkulasi apa?,” ujarnya.
“Saya bukan sentimen, enggak. Ini supaya tahu kalian itu abdi negara. Negara bukan perorangan. Sudah begitu mbok sadar yang harus dilindungi itu sopo to [siapa]? Rakyat lah,” tutup Megawati. (saa/nsi)
Load more