Jakarta, tvonenews.com - Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar survey tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral jelang pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam mengatakan efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat.
“Di tengah Pilpres tinggal hitungan minggu, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan,” kata Nurul Imam dalam paparannya di Jakarta, Rabu (10/01/2024).
Terutama, kata dia, pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomor dua.
Sementara itu, soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi ada di paslon Prabowo-Gibran dimana hanya sebesar 13 persen yang masih bisa berubah, sementara Anies-Muhaimin terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser.
Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.
“Dibandingkan data survey akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen, sementara Anies–Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80,” ujarnya.
Load more