LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • BPMI Setpres

Isu Pemakzulan Jokowi, Polri Diminta Bertindak

Sebanyak 100 tokoh yang tergabung dalam Penegak Kedaulatan Rakyat mendesak Presiden Joko Widodo untuk dimakzulkan. Desakan ini terjadi jelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung satu bulan lagi.

Sabtu, 13 Januari 2024 - 05:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 100 tokoh yang tergabung dalam Penegak Kedaulatan Rakyat mendesak Presiden Joko Widodo untuk dimakzulkan. Desakan ini terjadi jelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung satu bulan lagi.

Desakan para tokoh itu disampaikan saat bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Dalam kesempatan itu, Mahfud menilai hal itu merupakan urusan DPR dan partai politik. Prosesnya pun harus melalui berbagai tahapan. 

Sekretaris Pusat Kajian Bela Negara Universitas Bhayangkara Jakarta, Djuni Thamrin menilai peristiwa ini merupakan dagelan politik, dimana para pelakonnya tidak mengerti tata negara dan aturan perundang-undangan.

“Ini bukti bahwa demokrasi kita masih belum dewasa,” ujar Djuni dalam keterangan resmi.

Baca Juga :

Djuni menjelaskan pemilu merupakan instrumen formal demokrasi. Pada pelaksanaannya harus diletakkan dan dijaga dengan etika yang baik dan demokrasi yang matang. 

“Kita sedang menjalankan tahapan pemilu yang LUBER dan demokratis, sehingga tidak boleh disela dengan beragam interupsi politik yang berpotensi menyulut keributan dan menggagalkan tahapan pemilu yang mau take off ini,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Lebih lanjut, Djuni berkata pemakzulan presiden adalah urusan politik di DPR yang harus mengikuti tatacara yang sudah diatur. Pekerjaan itu adalah hak DPR sebagai mekanisme check and balance. 

“Sehingga menjadi ‘salah kamar’ para inisator mengadu dan minta Kemenko Polhukam mendorong inisiasi pemakzulan Presiden Joko Widodo,” ujar Djuni.

Djuni menyampaikan proses pemakzulan presiden memerlukan 2/3 dari anggota DPR menyetujui agenda tersebut dan 2/3 yang hadir melakukan pemungutan suara. 

“Saat kini semua anggota DPR berbagai level sedang mengurus nasibnya masing-masing untuk menghadapi kontestasi pemilihan umum. Sehingga hampir tidak mungkin dapat mewujudkan desakan tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Djuni berkata tuntutan dan agenda pemakzulan untuk bisa diwujudkan sebagai gerakan haruslah massif dan menjadi perhatian nasional, dimana Presiden terbukti telah melanggar sumpah atau melakukan tindakan pidana berat atau melakukan korupsi tingkat tinggi yang memang harus dimakzulkan.  

Tuntutan tersebut juga harus disertai pula dengan bukti-bukti awal yang kuat. Kemudian perlu   mendapat persetujuan dari 2/3 anggota DPR untuk menjadikan tuntutan tersebut diteruskan pada proses selanjutnya. 

“Dalam kasus ini, tuntutan seperti sekarang ini terkesan sangat ‘garing’ dan terlihat menjadi komoditas politik praktis dalam suatu kontestasi. Semacam agenda setting tertentu untuk di goreng-goreng seperti yang sering terjadi dalam setiap pemilu,” ujar Djuni.

Tak hanya itu, Djuni mengimbau semua pihak mewaspadai bahwa gerakan politik ini tidak murni untuk koreksi perbaikan demokrasi Indonesia di masa mendatang. Tetapi merupakan gerakan politik untuk “melakukan testing” atas stabilitas nasional. 

“Polri mempunyai tanggung jawab untuk menangani secara profesional gerakan ini.  Bila penyelenggara pemilu dan penanggung jawab keamanan dalam negeri lengah, maka gerakan ini dapat mengecoh rakyat dan mengganggu keamanan dalam negeri,” ujarnya.

Bahkan, pada tingkatan tertentu diprediksi dapat mengganggu jalannya pemilu serentak yang baru pertama kali dijalankan di Indonesia. Sehingga, Polri diimbau segera bergerak cepat dan menunjukan kredibilitasnya sebagai penjaga keamanan dan tertib sosial dalam negeri. 

“Polri yang juga pernah diisukan tidak netral dalam pemilu serentak ini, kali ini dapat menunjukan pada publik bahwa Polri netral dan profesional dalam mengawal pemilu serentak. Dengan menggunakan kasus ini, Polri justru sekaligus dapat menunjukan pada publik bahwa Polri dapat menegakan hukum dan menjaga keamanan dalam periode pemilu serentak,” ujar Djuni.  

Upaya preventif dan preemtif, lanjut Djuni dapat dijalankan oleh Polri dalam menangani kasus tuntutan pemakzulan presiden Jokowi. Sehingga gerakan ini tidak sempat membesar dan meluas serta mendapatkan dukungan yang luas dari warga negara lainnya. 

“Saat kini, Polri perlu mengakomodasi kelompok intelektual yang dapat memberikan argumentasi akademis yang menopang tugas-tugas Polri yang harus disebar secara masif oleh media massa dan media sosial,” ujarnya.

Lebih dari itu, kelompok ini perlu memproduksi dan mengkonstruksi diskursus positif kebangsaan, amanan dan keberhasilan pembangunan di semua sektor dan wilayah. Termasuk melawan logika pemakzulan presiden di masa-masa pemilu seperti ini. 

“Kelompok ini sedapat mungkin bisa dengan cepat memberikan masukan pada Polri dan sekaligus dapat membantu mengcounter ‘kecaman’ publik pada Polri.  Secara jangka menengah, diharapkan kelompok ini dapat memberikan konstruksi yang kokoh terhadap kerja-kerja Polri, sekaligus dapat melakukan checking terhadap kepuasan warga pada pelayanan Polisi di secara cepat,” ujar Djuni. (ebs)

Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMNOLnAsw5ZW0Aw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid

Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
https://twitter.com/tvOnenewsdotcom

facebook Redaksi TvOnenews
https://www.facebook.com/profile.php?id=61554743647773
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
3 Pemain yang Masuk Radar PSSI 'Diperingatkan' Secara Halus oleh Gelandang Naturalisasi Timnas Indonesia: Kalian Takkan Bisa Berjalan-jalan Lagi

3 Pemain yang Masuk Radar PSSI 'Diperingatkan' Secara Halus oleh Gelandang Naturalisasi Timnas Indonesia: Kalian Takkan Bisa Berjalan-jalan Lagi

Upaya PSSI untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2026 terus mendapat perhatian publik. Gelandang naturalisasi peringatkan 3 pemain ini
Menteri Airlangga Jelaskan Keberadaan Pagar Laut di Tangerang, Bukan Bagian dari PSN!

Menteri Airlangga Jelaskan Keberadaan Pagar Laut di Tangerang, Bukan Bagian dari PSN!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai isu pagar laut sepanjang 30 km di Pesisir Utara Tangerang
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Arab Saudi Bantu Area Penampungan Jamaah Indonesia, Pemerintah Buka Opsi Biaya Haji Turun Lagi

Arab Saudi Bantu Area Penampungan Jamaah Indonesia, Pemerintah Buka Opsi Biaya Haji Turun Lagi

Terdapat opsi  biaya untuk haji dapat diturunkan kembali karena akan dibantu oleh pemerintah Arab Saudi.
Patrick Kluivert Sebut Pemain Lokal Adalah Jantung dari Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Sebut Pemain Lokal Adalah Jantung dari Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menyebut pemain lokal adalah jantung dari Timnas Indonesia. 
Sejak Pensiun di Persib, Mantan Pemain Timnas Indonesia ini Pilih Jalani Nasibnya Sibuk Dakwah sampai Bikin...

Sejak Pensiun di Persib, Mantan Pemain Timnas Indonesia ini Pilih Jalani Nasibnya Sibuk Dakwah sampai Bikin...

Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus legenda Persib Bandung ini mantap memilih nasibnya setelah pensiun untuk menggencarkan kegiatan dakwah di sepak bola.
Trending
Efek Patrick Kluivert Bikin Vietnam Terkejut, Legenda Liverpool Bakal Merapat ke Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Efek Patrick Kluivert Bikin Vietnam Terkejut, Legenda Liverpool Bakal Merapat ke Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert terus menuai sorotan seusai menggantikan Shin Tae-yong di tengah-tengah persiapan skuad Garuda di Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert dan Denny Landzaat Safari, Alex Pastoor Justru Lakukan Ini untuk Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan Denny Landzaat Safari, Alex Pastoor Justru Lakukan Ini untuk Timnas Indonesia

Berbeda dari Alex Pastoor yang masih berada di Belanda, Patrick Kluivert dan Denny Landzaat melakukan safari sejak diperkenalkan secara resmi akhir pekan lalu. 
Efek Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Ketambahan Pemain Naturalisasi Mirip Arjen Robben Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Efek Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Ketambahan Pemain Naturalisasi Mirip Arjen Robben Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kehadiran Patrick Kluivert di Timnas Indonesia berpotensi membawa seorang pemain keturunan dengan spesifikasi mirip dengan Arjen Robben untuk dinaturalisasi.
PSSI Siapkan 2 Pemain Naturalisasi Baru Berkelas untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Australia dan Bahrain Dijamin Gemetaran

PSSI Siapkan 2 Pemain Naturalisasi Baru Berkelas untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Australia dan Bahrain Dijamin Gemetaran

Sebanyak dua pemain naturalisasi baru disiapkan PSSI jelang pertarungan Timnas Indonesia kontra Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Sejak Pensiun di Persib, Mantan Pemain Timnas Indonesia ini Pilih Jalani Nasibnya Sibuk Dakwah sampai Bikin...

Sejak Pensiun di Persib, Mantan Pemain Timnas Indonesia ini Pilih Jalani Nasibnya Sibuk Dakwah sampai Bikin...

Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus legenda Persib Bandung ini mantap memilih nasibnya setelah pensiun untuk menggencarkan kegiatan dakwah di sepak bola.
Pernah Puji Timnas Indonesia di Era STY, Pemain Mualaf Legenda Ini Beri Peringatan Kualitas Skuad Garuda Bisa Setara Tim Eropa: Di mana-mana Harus ...

Pernah Puji Timnas Indonesia di Era STY, Pemain Mualaf Legenda Ini Beri Peringatan Kualitas Skuad Garuda Bisa Setara Tim Eropa: Di mana-mana Harus ...

Dengan kondisi saat ini, Timnas Indonesia dikatakan bagus kualitasnya seperti pemain luar negeri.Tegasnya bersanding dengan pemain Eropa. Katanya kalau harus ..
Selengkapnya
Viral