Jakarta, tvOnenews.com - Budayawan Sujiwo Tejo ikut angkat bicara soal debat ketiga Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dalam debat tersebut ketiga Capres diberikan tema tentang pertahanan dan geopolitik.
Namun yang menjadi sorotannya adalah kala Anies Baswedan menyinggung soal alutsista bekas yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menurut Sujiwo Tejo hal tersebut tidaklah etis dan fatal.
"Kalau saya ngomong jangan dibilang aku mendukung Pak Prabowo ya. Saya mendukung semuanya," ujar Tejo dalam acara Menuju Pemilu di tvOne yang dikutip Senin (15/1/2024).
Sujiwo Tejo menyebut debat ketiga tersebut seperti bukan debat capres.
Ia mengatakan debat ketiga ity layaknya debat antara Capres dan Menhan.
Tejo melihat Prabowo Subianto diperlakukan tak seperti Capres melainkan Menhan.
"Jadi, harusnya Pak Prabowo diperlakukan sebagai calon presiden gitu, bukan Menteri Pertahanan. Itu Fatal menurut aku," tegas Tejo.
Menurutnya dalam debat tersebut ketiganya harus memiliki visi ke depan tentang sektor pertahanan.
Ia menyebut yang terjadi dalam debat ketiga tersebut justru lebih banyak menyinggunh hal yang kemarin atau lalu.
"Bukan yang kemarin-kemarin. Karena kemarin-kemarin dia sebagai Menteri Pertahanan. Gimana bisa terjadi di Indonesia ini, logikanya," jelasnya.
Tejo juga menyunggung soal alutsista bekas yang digagas oleh Prabowo bukanlah hal yang buruk.
"Menurutku pesawat bekas masih lebih bagus dari pada bekas pesawat gitu loh," katanya.
Ditanyai mengenai program Menhan yang ingin diketahui banyak orang, Sujiwo Tejo menyebut hal itu tak wajar.
"Kalau orang pengen tahu yang sudah dilakukan selama jadi menhan, wajar dong?" tanya presenter Dwi Anggia.
"Ya, gak wajar. Kebetulan dia Menteri Pertahanan. Bagaimana kalau dia seniman. Bagaimana, kalau dia gubernur. Gak wajar," jawab Sujiwo Tejo.
Load more