Jakarta, tvOnenews.com - Penurunan paksa videotron pendukung calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan di Kota Bekasi, Jawa Barat terus menjadi sorotan publik.
Kali ini dapat sosrotan dari Presidium Perhimpunan Aktivis 98 Agung Nugroho.
Dia menegaskan penurunan paksa videotron pendukung capres nomor urut 1, Anies Baswedan merupakan upaya penjegalan yang telah dilakukan sejak lama.
"Pencekalan videotron Anies adalah upaya menjegal. Itu telah dilakukan untuk kesekian kalinya. Jadi aksi itu merupakan rangkaian penjegalan Anies menuju kursi RI 1," kata Agung dalam keterangan yang diterima di Karawang, Jabar, Selasa (16/1/2024).
Dia melihat penjegalan Anies menuju kursi presiden RI sudah dilakukan sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, seperti dimulai dari pelarangan menyambut Persija yang menjadi juara oleh paspampres, dan penjegalan pelaksanaan E1.
Kemudian pelarangan Anies mengambil langkah dalam pengendalian Covid-19 di DKI, pelarangan tempat acara sosialisasi dan kampanye, sampai ancaman kepada pihak-pihak yang ingin membantu Anies dalam kampanye Pilpres 2024.
"Cara-cara ini tidak demokratis semakin telanjang mata dan ini bukti ada yang panik dalam melihat besarnya gelombang rakyat yang mendambakan perubahan," tuturnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.(ant/lkf)
Load more