Jakarta, tvOnenews.com - Polres Pelabuhan Tanjung Priok langsung turun tangan terkait penemuan jasad wanita nyaris jadi kerangka di terminal bongkar-muat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan jasad tersebut ditemukan di dalam peti kemas kosong yang tak digembok. Adapun jasad tersebut diperkirakan berusia 50-55 tahun.
"Mayat dipastikan perempuan paruh baya sekitar 50 tahun, perawakan 150-160 sentimeter, rambut ikal dan kulit gelap," kata Ngurah, Selasa (16/1/2024) malam.
Ngurah mengatakan hingga kini waktu kematian masih terus didalami. Saat ditemukan, jasad mengeluarkan bau tidak sedap dan kulit membiru kehitam-hitaman (lebam) sehingga diduga perkiraan usia kematian sudah sekitar satu bulan.
Namun, pakaian yang dikenakan jasad tersebut masih lengkap. Secara kasat mata, menurut Ngurah, petugas tidak menemukan tanda-tanda serangan kekerasan pada tubuh wanita itu.
Pihaknya bersama Tim Inafis Polda dan Rumah Sakit (RS) Polri sedang melakukan identifikasi sidik jari, namun hasilnya belum lengkap.
"Lebih tepatnya kami masih memproses permintaan data," ujarnya.
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas muat barang berinisial MZ. MZ mencium bau dari dalam peti kemas yang hendak digunakan untuk memuat keramik.
MZ kaget saat membuka pintu peti kemas yang tidak bergembok itu ternyata mayat.
Dia menelepon pihak sekuriti pelabuhan (inisial T dan K) agar memastikan penemuan mayat tersebut dan melapor ke pihak berwajib sekitar pukul 09.10 WIB.
Selain ditemukan jasad itu, ditemukan juga tas selempang bermotif boneka berisi pakaian dan sarung.
Selain itu, ada juga satu botol air mineral, satu kantong plastik berisi gula pasir serta uang lembar Rp5.000 dan uang logam.
"Tidak ditemukan identitas sama sekali di dalam tas," katanya.
Petugas berkoordinasi dengan pihak perusahaan jasa bongkar-muat barang yang mempekerjakan saksi MZ untuk menyingkap rute pelayaran peti kemas itu.
"Peti kemas sampai Jakarta akhir Desember 2023. Kami telusuri peti kemas berlayar dari mana saja," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more