Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md merespons dugaan ancaman dan intimidasi pada Pemilu 2024.
"Enggak ada ancaman apa-apa," kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Mahfud mengatakan hal itu untuk menjawab pertanyaan soal adanya kekhawatiran dari sejumlah tokoh mengenai intimidasi atau ancaman dalam Pemilu 2024.
Dia mengaku sudah mengikuti perkembangan pemilu di Indonesia sejak tahun 1971.
Menurut Mahfud, berbagai pergolakan yang terjadi selama pesta demokrasi merupakan hal biasa.
"Kalau saya, biasa saja. Saya sudah ikut pemilu sejak tahun 1971. Saya sudah melihat dan setiap saat saya selalu mengikuti perkembangan. Ya, biasa saja pergolakan-pergolakan begitu. Jadi, enggak ada ancaman apa-apa," jelasnya.
Selain itu, Mahfud mengingatkan bahwa yang terpenting adalah jajaran TNI dan Polri beserta aparatur sipil negara (ASN) berlaku semaksimal mungkin dan profesional selama kontestasi Pemilu 2024.
Sebelumbya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sejumlah penjabat (Pj) kepada daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah dicopot diduga karena tak mendukung Paslon 02, Prabowo-Gibran.
Menurutnya, sejumlah kepada daerah tersebut sebenarnya ingin independen dalam menentukan pilihan. Namun, dia menyatakan Pj kepala daerah itu dicopot karena tidak berpihak.
"Ada Pj-pj yang sebenarnya netral, tetapi kemudian karena tidak mau menjalankan suatu keberpihakan kepada 02 (Prabowo-Gibran,red), itu diganti. Itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Hasto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2024).(lpk)
Load more