Menurut dia, saat masa kepemimpinannya, tidak pernah mendapat teguran dari pemerintah pusat dalam melayani masalah kesehatan.
"Ini concern kami, saya pernah di pemerintahan daerah, dan kita tidak ditegur dalam urusan-urusan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil. Pelayanan kesehatan untuk anak usia dini," kata dia.
Akan tetapi, Anies mengaku terkejut saat Pemprov DKI Jakarta justru ditegur lantaran anggaran belanja yang belum habis.
"Jadi, nanti kepala dinas kesehatan tidak perlu bertempur dengan bupati, wali kota, dan dokter-dokter juga tidak perlu bertempur," tegasnya.
"Karena di sana yang bertarung itu dokter-dokter, tenaga kesehatan, meminta anggaran lebih, meminta fasilitas lebih karena mereka melihat di lapangan, tapi keputusan politiknya tidak ada," imbuhnya.(agr/lpk)
Load more