Jakarta, tvOnenews.com - Penyetopan tayangan videotron capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta telah menunjukkan Streisand Effect yang merupakan fenomena ketika upaya untuk menyensor informasi justru menjadi berbalik arah.
Informasi yang hendak disensor justru malah semakin menyebar luas. Efek itu diambil dari nama penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Barbara Streisand.
Hal ini berdasarkan analisis Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi yang dilakukan pada periode 15 Januari 2024 hingga 16 Januari 2024.
Diketahui, videotron Anies tersebut diinisiasi oleh Olppaemi Project dan Anies Bubble dengan dana yang terkumpul dari kontribusi para individu.
Videotron yang telah dipasang di depan Grand Bekasi Metropolitan dan Graha Mandiri, Jakarta Pusat, seharusnya beroperasi sesuai dengan kontrak pada periode 15-21 Januari 2024.
Tercatat unggahan terkait videotron yang pertama kali diunggah Anies Bubble dan Olppaemi Project sebelum videotron itu disetop menunjukkan jumlah relatif stabil dan lebih rendah dengan jumlah penulis aktif (active authors) sebanyak 9.297.
Kemudian setelah videotron itu disetop pada 15 Januari 2024 menunjukkan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah sebutan serta lonjakan besar jumlah penulis aktif menjadi 32.453.
Streisand effect benar-benar terjadi karena ini bisa menjadi bukti bahwa upaya penurunan tersebut mungkin telah memicu lebih banyak perhatian daripada jika tidak ada tindakan yang diambil.
Drone Emprit juga menganggap penyetopan videotron Anies ini memicu komunitas ikut terlibat dalam perbincangan hal tersebut seperti salah satunya komunitas penggemar K-Pop atau K-Popers.
Selain itu, penyetopan videotron memiliki dampak signifikan terhadap citra publik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut karena muncul berita dan tagar yang menunjukkan dukungan.
Dalam pemantauan Drone Emprit, setidaknya ada tiga tagar yang muncul paska aksi penurunan videotron. Pertama #PahitManiesAlwaysWithAnies, kedua, #Anies dan ketiga #SpotAbahAnies.#PahitManisAlwaysWithAnies jadi tagar yang paling banyak dicuit sejak terjadi penurunan videotron dengan total ada 20.154 tweets dengan tagar tersebut.
Diberitakan sebelumnya, melansir keterangan resmi dari Aniesbubble dan Olppaemi Project, LED Ads tersebut dijadwalkan tayang selama seminggu mulai dari tanggal 15 hingga 21 Januari 2024.
"Senang sekali rasanya menerima apresiasi yang sangat positif terhadap project yang kami lakukan. Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan baik moral dan materi dari seluruh Humanis," tulisnya melalui akun X @olpproject pada Senin (15/1/2024).
"Sayangnya kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi karena suatu hal yang di luar kuasa kami," sambungnya.
Pihak mereka pun menyebut sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait.
Menanggapi hal ini, Anies pun membalas cuitan @olpproject melalui akun X pribadinya @aniesbaswedan.
"Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," cuitnya.
"Tetap semangat karena sebesar apapun tekanan yang kita terima tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. Jadi apapun tantangan yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini ya kita hadapi sama-sama," sambungnya.(lkf)
Load more